Breaking News
Reses Luis Scram di Panti Senja Cerah Paniki, Terungkap Bangunan Sangat Memprihatinkan

Manado. Mediakontras. com – Anggota DPRD Sulut, Luis Scram menyerap aspirasi kepada para lansia di Panti Senja Cerah, Paniki, Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Senin (17/03/2025).
Dari hasil diskusi dan pemantauan di panti secara lagsung Wakil Ketua Komisi IV ini meminta kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), agar panti ini dapat direnovasi secara keseluruhan, karena kondisinya sangat memprihatinkan.

Pantauan Mediakontras. com mendampingi Luis Scram melihat dari dekat kedaan panti ini. Di blok kedua Legislator Partai Gerindra ini bertemu seorang lansia perempuan yang sedang beristirahat di dalam kamar. Dan Luis berkesempatan tanya jawab dengan lansia tersebut. Di blok ini kondisi kasur tidur layak , dan atap yang sebagian plafonnya sudah rusak.
Di blok ketiga, bertemu dengan dua orang lansia laki-laki. Seorang tidur di kursi tamu yang sudah agak rusak, dan seorang lagi ada di dalam kamar. Kaca jendela pun kotor dan banyak yang sudah rusak, layak untuk diganti.

Pun kondisi jalan menuju blok satu ke blok yang lain sangat licin, dan membahayakan bagi para penghuni panti yang notabene sudah lansia. Tidak heran, menurut para petugas banyak lansia yang jatuh di jalan tersebut.
Di blok kelima, sebelum memasuki ruangan ini bau pesing sangat menyengat. Kondisi ruangan yang tidak baik, atap rusak, kaca jendela rusak, pakaian bertebaran dimana – mana. Dan ada sesosok lansia laki-laki duduk di atas kasur sambil termenung, melihat kedatangan Luis Scram bersama rombongan.

Blok keenam atau terakhir terlihat ada juga beberapa lansia yang sedang duduk menikmati sore hari. Satu orang lansia keluar dan berteriak. “Pak dewan kami sangat butuh mesin cuci, jika bisa 6 buah agar tiap blok ada satu, sehingga tidaak menyusahkan petugas, ” beber lansia itu dengan penuh semangat.
Dengan tersenyum, Luis Scram berkata, untuk mesin cuci dirinya yang akan menyumbangkannya sebanyak 6 unit.

“Satu atau dua hari sudah ada di panti, ” ungkapnya dan disambut dengan sukacita oleh lansia tersebut bahkan mendoakan Luis Scram saat itu juga.
Ditanyakan mengapa memilih lokasi reses di panti ini, dengan tersenyum Luis Scram mengatakan, semua orang akan menua, itulah sebabnya dirinya memilih tempat ini.
“Saya terhenyuh melihat kondisi para lansia tadi. Yang paling muda 65 tahun dan yang paling tua 80 tahun, ” ungkapnya.
Ia pun meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dapat merenovasi bangunan ini secara keseluruhan.
“Ada 26 lansia perempuan dan 24 lansia laki-laki yang tinggal disini. Bagaimana kita akan membiarkan 50 orangtua ini akan hidup di tempat ini, dengan kondisi sarana dan prasarana yang tidak memadai, ” tegasnya.
Lanjut Luis Scram, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar panti ini dapat diperbaiki, sehingga akan memberikan kehidupan yang layak untuk para orangtua yang tinggal di tempat ini. (*)