Entertainment
Pra Tayang di Manado Sebelum Diputar XXI 28 November, Film ‘Mariara’ Disambut Warga
MANADO,mediakontras.com – Perkenalan ‘Mariara’, film produksi putra-putri Sulawesi Utara (Sulut) yang digelar di salah satu mall terbesar di Manado, mengundang decak kagum warga.
Mereka tak menyangka dunia spritual mistik itu diangkat menjadi sinema apik dan menarik.
Sejumlah warga yang menyaksikan perkenalan film yang disutradarai Veldy Reynol Umbas itu, Sabtu (12/10/2024) malam, mengungkapkan “ketidakpercayaan” mereka.
“Ini kan hal mistik yang meskipun sulit dipahami secara logika dan keimanan, namun budaya (Mariara) itu telah hidup sejak era pra sejarah di Tanah Minahasa,” kata Nontje, warga Tomohon di sela-sela acara tersebut.
Menurut dia, ‘Mariara’ atau di sub etnis Minahasa lainnya ada yang menyebut ‘ma’diara’ telah ada sejak sebelum agama masuk, dan dipercaya dimiliki/dikuasai oleh orang-orang tertentu sebagai suatu kesaktian atau ilmu klenik.
Sementara, bagi Ray, diangkatnya ‘Mariara’ menjadi satu tontonan menarik di era digital seperti sekarang, menjadi keunikan tersendiri film yang akan tayang serentak di jaringan bioskop XXI pada 28 November itu.
Keduanya berpendapat, keberhasilan Gorango Pictures yang memproduksi film ini dengan Merdy Rumintjap sebagai produsernya membuktikan jika karya anak-anak Sulut itu telah berada di level nasional.
Di sela-sela acara perkenalan ‘Mariara’ yang antara lain “memamerkan” sejumlah pemain dan pendukung film yang semuanya produk lokal, Veldy Reynol Umbas berharap terobosan itu menjadi trigger bagi sineas lainnya di Sulut.
“Saya tahu dan kenal kehebatan mereka. Di Sulut ini ada banyak tema yang dapat diangkat, kemampuan pemeran maupun source lain sudah sangat mumpuni,” kata Veldy yang juga bertindak sebagai pencipta theme song di film ini.
Sukses ‘Mariara’ di XXI itu, telah menginspirasinya untuk terus berkarya. “Sudah ada empat tema baru yang ada di list Gorango Pictures. Tentang romantisme saat Permesta, cerita tentang Geng Sartana (Sarinah-Tanah Abang) yang fenomenal itu, Perang Tondano, dan Toar Lumimuut,” bebernya.
Dengan kolaborasi bersama para pegiat seni peran serta dukungan berbagai pihak di Sulut, Veldy berkeyakinan suatu saat bukan hal mustahil bila Manado menjadi Holywood-nya Indonesia.
Perkenalan ‘Mariara’ ini mampu menyedot animo warga Manado dan daerah lainnya di Sulut. Acara juga diisi dengan berbagai sajian menarik.
Sinametografi karya anak-anak Manado yang tergabung dalam Komunitas Film Sulawesi Utara. Bercerita tentang aktivitas dunia perdukunan di tanah Minahasa, ‘Mariara’ yang bergenre horror thriller ini berdurasi sekitar 97 menit.
Para pemeran film ini rata-rata pemeran dari Sulawesi Utara yang beberapa di antaranya sudah banyak berkiprah di dunia seni peran hingga level nasional seperti Eric Dajoh, Leon Alexander, Servy Kamagi, Mercy Lateka.
Beberapa pemeran lain seperti Yashinta Tetelepta, Inyo Rorimpandey, alm. Frangky Supit, Amato Assegaf, Alex Bawole, Maurits Karinda, Nova Wowor, Berty Koloay, Davo dan Licky, juga merupakan aktor-aktor hebat yang mampu menunjukkan kemampuan acting mereka dalam film layar lebar.(rek)
Entertainment
Tatap Muka dengan Wamen Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono akan Nonton Mariara
JAKARTA,mediakontras.com – Dukungan terhadap Mariara, Perjamuan Maut, film karya anak-anak Manado produksi Gorango Pictures, terus berdatangan. Kali ini dari Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono.
Tak hanya memberi apresiasi atas produksi film Production House (PH) dari Manado ini seperti yang disampaikan Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad, kemudian Wamenaker Imanuel Ebenhaezer Gerungan; Wamen Diaz Hendropriyono bahkan menyatakan dirinya siap datang ke XXI pada 27 November pekan depan, menonton langsung Mariara Perjamuan Maut.
Hal itu diutarakan Diaz saat melakukan pertemuan dengan kru Mariara yang dipimpin Produser Merdy Rumintjap, Sutradara Veldy Reynold dan Leo Lintang, salah seorang pemeran film ini, Selasa (19/11/2024).
Sebagai film yang murni produk lokal Sulut, apresiasi Diaz terhadap Mariara membuktikan kualitas karya anak-anak dari daerah tidak kalah dengan sineas dan pemeran yang selama ini sudah menasional.
“Mantap dan luar biasa teman-teman dari Manado ini,” tutur Diaz tak menyembunyikan kekagumannya pada keuletan seluruh kru Mariara, khususnya ketika diceritakan bahwa butuh lima tahun merampungkan film ini, dengan berbagai tantangan yang dihadapinya.
Karena itu, setelah Mariara Perjamuan Maut sukses menembus ketatnya syarat di XXI, Diaz berharap akan ada lagi film selanjutnya, baik oleh Gorango Pictures maupun putra-putri daerah lainnya.
“Ayo, saya yakin teman-teman di daerah itu punya kemampuan yang tidak kalah dengan di Jakarta atau kota lain yang selama ini sudah dikenal di perfilman nasional. Angkat potensi di daerah kalian yang kaya itu menjadi sebuah karya yang saya percaya pasti luar biasa,” paparnya.
Mariara, Perjamuan Maut adalah film karya putra-putri Sulawesi Utara yang akan tayang perdana di jaringan bioskop XXI pada 27 November mendatang.(rek/*)
Entertainment
Wamenaker Apresiasi dan Dukung Film Mariara, Dorong Anak Daerah Terus Berkarya
JAKARTA,mediakontras.com – Apresiasi dan dukungan penuh bagi karya anak daerah kembali ditunjukkan pemerintah pusat saat Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Imanuel Ebenhaezer Gerungan menerima kunjungan Tim Film ‘Mariara Perjamuan Maut’.
Tim Mariara dipimpin langsung Eksekutif Produser Michael Umbas didampingi Produser Merdy Rumintjap, Sutradara Veldy Reynold bersama berapa crew film dan diterima di ruang kerja Wamenaker, Jumat 15/11/2024).
Kepada Tim Mariara, Wamenaker Imanuel Ebenhaezer menyampaikan kekagumannya karena karya anak-anak daerah dari Manado ini sudah mampu menembus ketatnya persaingan perfiliman di Tanah Air.
Gorango Pictures, production house yang memproduksi Mariara, menurut Wamenaker, tidak saja membuktikan jika dari daerah pun dapat menghasilkan suatu karya berkualitas yang tak kalah dengan sineas serta pemeran di ibukota.
“Tembus XXI itu tidak mudah lho. Hanya karya-karya berkualitas yang bisa masuk,” ujar Wakil Menteri yang juga dikenal berlatar belakang aktivis ini.
Tak hanya kemampuan manajemen film yang diapresiasi Wamenaker, namun dia juga melihat berkembangnya industri perfilman di daerah dengan sendirinya akab membuka peluang kesempatan kerja, utamanya bagi generasi muda.
“Saya tahu ada banyak komponen yang terlibat dalam pembuatan sebuah film. Karena itu ada banyak pula yang ikut mendapatkan penghasilan dari situ,” paparnya.
Karena itu, kata dia, pemerintah akan terus mendorong putra-putri dari daerah agar makin mampu menghasilkan karya berkualitas.
“Ide dan potensi yang dapat diangkat tersedia di daerah karena memang tanah air kita ini sangat kaya. Keberagaman Indonesia itu salah satu keunikan kita,” tutur Wamen Imanuel memberi semangat.
Mariara Perjamuan Maut pada 27 November nanti akan tayang serentak di jaringan bioskop XXI di Indonesia.
“Kita sudah promosikan dan Puji Tuhan, film Mariara mendapat sambutan hangat. Jangan lupa tanggal 27, setelah coblosan datang ke XXI yaa nonton keseruan Mariara,” ajak Produser Merdy Rumintjap.(rek)
Entertainment
Tatap Muka dengan Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad Dukung Penuh Film Mariara
JAKARTA,mediakontras.com – Mariara, Perjamuan Maut, film karya anak-anak Manado, kembali membuktikan kualitasnya. Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, menerima kunjungan Tim Gorango Pictures, production house (PH) film itu.
Pertemuan Rabu (13/11/2024) yang dipimpin Sutradara Veldy Reynol Umbas didampingi Produser Merdy Rumintjap dan beberapa pemeran Mariara dengan Raffi Ahmad, menjadi poin tersendiri bagi perfilman daerah.
Sebagai film yang murni produk lokal Sulawesi Utara (Sulut), apresiasi Raffi Ahmad terhadap Mariara membuktikan kualitas karya anak-anak dari daerah tidak kalah dengan sineas dan pemeran yang selama ini sudah menasional. Selama ini, Raffi juga dikenal sebagai selebriti yang punya pengikut puluhan juta di Indonesia dan berbagai negara.
“Mantap dan luar biasa teman-teman dari Manado ini. Saya dukung sepenuhnya Mariara. Teruslah berkarya,” kata Raffi kepada Tim Gorango dalam pertemuan yang berlangsung sangat akrab itu.
Setelah Mariara Perjamuan Maut, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni itu mendorong generasi muda, khususnya Sulut, agar terus melahirkan karya-karya berkualitas.
“Negara kita punya banyak potensi, termasuk generasi mudanya memiliki ide-ide krearif. Sudah menjadi tugas negara mendorong dan memfasilitasinya,” ujar Raffi Ahmad.
Sebagai seorang figur publik yang berpengaruh, dukungan Raffi Ahmad pada Mariara ini, menurut Sutradara Veldy Reynol, menjadi inspirasi unruk melahirkan karya-karya berkualitas lainnya.
Menurut dia, penunjukan Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberdayakan generasi muda dan mendukung perkembangan industri seni dan kreatif di Indonesia.
“Pak Raffi sudah membuka kolaborasi dengan banyak pihak untuk menyukseskan program-program dalam meningkatkan kesejahteraan para pekerja seni dan memberi dampak positif bagi generasi muda sebagai penerus bangsa. Di sinilah peluang kita yang dari daerah,” tambah Produser Merdy Rumintjap.
Mariara, Perjamuan Maut adalah film karya putra-putri Sulawesi Utara yang akan tayang perdana di jaringan bioskop XXI pada 27 November mendatang.(rek)
-
Breaking News4 minggu ago
Breaking News…Sejumlah Pejabat Talaud Dan Oknum Kades ‘Antrian’ Di Unit Tipikor Polres Talaud
-
Headline4 minggu ago
Buru Pilot Paramotor WLMM, POM TNI AU Gerebek Lokasi di Wawo & Datangi Rumah WL
-
Talaud4 minggu ago
Resmi Diambil Sumpah Pejabat Bupati, Satu Tahun Masa Kerja DR. Fransiskus Manumpil Benahi Talaud
-
Headline4 minggu ago
Wenny Lumentut Blunder Lagi, Lupa jika Pernah jadi Wawali
-
Headline3 minggu ago
Keakraban Prabowo-Ariel-Sendy dan Linier Caroll-Puan jadi Kunci Tomohon Makin Maju
-
Headline4 minggu ago
Gugatan INAKOR Ditolak PTUN, ‘Skenario’ Gagalkan Caroll Senduk di Pilkada Kandas
-
Headline4 minggu ago
Unit Tipikor Kuliti Dana Bansos Talaud T.A 2023, Oknum Pejabat Teras Diperiksa