Connect with us

Ekonomi

Pertamina EP Luncurkan Sistem Tekanan Cerdas (STC) di Jatibarang, Mitigasi Over Pressure Sepenuhnya Otomatis

Published

pada

pertamina 1

Jatibarang, Mediakontras.com – Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasi di lapangan migas, Pertamina EP Zona 7 melalui Jatibarang Field meluncurkan inovasi terbaru: Sistem Tekanan Cerdas (STC).

Alat berbasis mikrokontroler Arduino ini dirancang untuk mengendalikan tekanan berlebih (over pressure) pada separator secara otomatis, mengurangi ketergantungan pada intervensi manual operator.

Inovasi ini muncul sebagai solusi atas temuan analisis risiko. Saat ini, mekanisme pelepasan tekanan pada HP Production Separator masih mengandalkan Pressure Safety Valve (PSV) sebagai lapisan proteksi akhir.

Hasil evaluasi Layer of Protection Analysis (LOPA) mengidentifikasi celah sistemik: seharusnya ada sistem proteksi dini yang aktif sebelum PSV bekerja.

Dalam skenario ideal, sebelum PSV terbuka, tekanan harusnya sudah dikendalikan oleh lapisan proteksi seperti Pressure Control Valve (PCV) dan alarm peringatan tinggi (PAH). Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa unit separator di Stasiun Pengumpul Utama (SPUC) belum sepenuhnya dilengkapi dengan PCV.

Akibatnya, tugas kritis mengendalikan tekanan saat over pressure sepenuhnya bergantung pada kecepatan operator yang harus menutup valve secara manual.

“Perasaan lega kerap saya rasakan karena tidak lagi harus membuka valve secara manual jika terdapat indikasi over pressure,” ujar Dendy, salah satu operator di lapangan, Jumat (10/03/2025).

Sebelumnya, untuk melakukan mitigasi ketika terjadi over pressure, operator harus berlari menuju separator untuk membuka valve secara manual. Dengan alat ini cukup membantu karena operator tidak lagi berlari menuju separator, tambah Dendy.

Sistem Tekanan Cerdas (STC) adalah jawaban atas tantangan tersebut. Dikembangkan oleh Tim PC Prove I-SMART yang diketuai oleh Aldila Fajar Rizkiana, Senior Technician Instrument PT Pertamina EP Jatibarang, STC berfungsi sebagai main controller otomatis.

Cara kerjanya terintegrasi dan real-time. Sebuah pressure transmitter secara terus-menerus memantau tekanan dalam separator. Data tekanan ini dikirimkan ke papan mikrokontroler Arduino.

 Jika tekanan melebihi batas aman yang telah ditetapkan, Arduino segera mengirimkan perintah untuk membuka solenoid valve, sehingga tekanan dapat dilepaskan secara otomatis tanpa tunggu perintah manual. Sistem ini juga dilengkapi dengan buzzer yang akan berbunyi sebagai alarm, memberi tahu operator bahwa peristiwa over pressure sedang terjadi dan sedang ditangani.

STC telah diimplementasikan di Stasiun Pengumpul Utama, Jatibarang Field, wilayah Cemara. Kehadirannya dinilai sebagai terobosan signifikan yang memungkinkan mitigasi over pressure lebih cepat, mengurangi risiko kerusakan aset produksi, dan yang terpenting, meningkatkan tingkat keselamatan kerja personel di lapangan.

“Dari inovasi ini,” tambah Dendy, “kami bisa mengurangi risiko kerja di dunia perminyakan yang cenderung tinggi.”

Sistem Tekanan Cerdas (STC) membuktikan bahwa inovasi teknologi tidak harus selalu rumit dan mahal. Dengan memanfaatkan komponen yang terjangkau seperti Arduino, Pertamina EP berhasil menciptakan solusi yang berdampak besar bagi keandalan sistem, keselamatan operasi, dan keberlanjutan bisnis hulu migas nasional.(*)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indosat Pelanggan
CIMB Niaga
Pegadaian

Sosial Media

/** * Use the following code in your theme template files to display breadcrumbs: */