Berita
Mininalisasi Kecurangan Barkot di SPBU Normans Luntungan Usulkan Tingkatkan Fitur Teknologi

Manado. Mediakontras. com – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Lintas Komisi DPRD Sulut bersama Aliansi Sopir Dumptruck Sulut, Hiswana Migas DPC Sulut, Stakeholder, TNI, Polri dilaksanakan di ruang serba guna, Selasa (30/09/2025).
Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulut, Royke Anter didampingi Anggota DPRD Sulut Lintas Komisi.

Dalam kesempatan tersebut, Politisi Perindo Normans Luntungan mengemukakan, antrian minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sudah sering terlihat.
Saat ini, pihaknya mau menanyakan berapa kuota solar dexlite dan berapa besar kuota yang ada?
Jika masalahnya kuota yang kurang, berarti kuota harus ditambah.
“Mafia minyak harus diberantas demi kepentingan banyak orang, ” ujarnya.
Legislator Dapil Nusa Utara ini pun memberikan solusi untuk pengguna barkot yang seringkali memiliki lebih dari satu barkot.
Kata Normans, saat ini banyak barkot yang berseliweran. Ada STNK sudah mati, tapi bisa dapatkan barkot.
Sebaiknya, tambah fitur yang dapat membaca exipered STNK dan mobil jenis apa yang digunakan.
“Fitur ini akan mengatur mobil yang masuk dan keluar dari SPBU sehingga memininalisasi sopir maupun operator SPBU yang nakal, ” tuturnya.
Lanjutnya, ketika sopir membawa barkot yang ada fiturnya, maka akan terhubung dengan pemilik kendaraan sehingga pergerakan mobil akan diketahui pemilik.
“Jika ini dikembangkan akan meminimalisasi kenakalan para sopir. Saya mengusulkan ini karena masalah teknologi saja. Teknologi yang diperbaharui, maka tidak akan ada lagi petugas SPBU dan sopir yang nakal, ” ungkapnya seraya menambahkan hal ini akan mempermudah pengawasan Pertamina di kawasan SPBU. (*)
