Headline
Lanny Palit : Mohon Nama Saya Tidak Dicatut Lagi, Saya Tetap Dukung Caroll-Sendy


TOMOHON,mediakontras.com- Agak berbeda dengan Hofny Kalalo, salah satu tokoh wanita di Kota Tomohon yang awalnya menyatakan tetap berada di kubu Pasangan Calon (Paslon) Bakal Calon Walikota Caroll Senduk dan Bakal Calon Wakil Walikota Sendy Rumajar, namun tiba tiba dalam pemberitaan salah satu media lokal di Kota Tomohon, mendukung penuh dan siap memenangkan Miky-Cherly, justru berbanding terbalik dengan pernyataan sikap yang dilontarkan Lanny Palit SH.
Tokoh wanita lainnya yang berprofesi sebagai lawyer yang lagi naik daun, justru secara tegas menyatakan kalau dirinya tetap mendukung Caroll – Sendy yang dijagokan oleh koalisi PDIP dan Gerindra.
Lewat telepon selularnya, Lanny begitu sapaan akrabnya, menyatakan dengan tegas kalau dirinya tidak pernah memberikan dukungan kepada Paslon Miky Wenur – Cherly Mantiri. Memang diakuinya kalau dirinya pernah ditawarkan oleh kubu tersebut untuk masuk dalam tim kampanye.
Namun ditolaknya dan justru memberikan rekomendasi orang lain saja sebagai pengganti. Hal ini karena sejak awal dirinya sudah menyatakan sikap akan tetap berada dalam gerbong Caroll -Sendy yang ngetop dengan jargonnya CSSR.
Oleh sebab Lanny Palit meminta agar namanya tak usah lagi dicatut oleh media, seolah olah memberikan dukungan pada Paslon MW-CM, karena jelas dirinya sudah punya pilihan dan tak mungkin pindah ke lain hati.
“Saya tetap mendukung Caroll Sendy tanpa syarat. Mohon nama saya tidak dicatut lagi dalam media karna sudah jelas arah dukungan saya dalam Pilkada Tomohon, pilihan saya hanya kedua sosok yang penuh komitmen menbangun Kota Tomohon. Saya mengenal Paslon Caroll – Sendy dan saya tidak mungkin pindah ke lain hati,” ujar Lanny Palit.
Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, dua tokoh wanita Hofny Kalalo dan Lanny Palit di Tomohon keberatan namanya dicatut tim kampanye Paslon MW-CM. Mereka mengaku kaget ketika mendapat info, saat pengukuhan sekaligus pelantikan 26 September 2024 lalu, nama mereka ikut dibacakan sebagai bagian dari tim tersebut.
Hofny yang juga tokoh masyarakat Kelurahan Tumatangtang dan pernah menjadi Lurah serta anggota dewan, merasa tidak pernag dihubungi oleh tim itu atau siapapun yang terkait.
Tindakan ini kata Hofny, terkesan asal asalan dan sembrono karena mencantumkan nama orang tanpa terlebih dahulu mengkonfirmasi dan malah kemudian langsung diumumkan. (rek)
