Talaud
Ingatkan Masyarakat Bijak Bermedsos, Kapolres Talaud : Jangan Menimbulkan Kontroversi


MELONGUANE, mediakontras.com — Menjelang proses tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Talaud di 9 TPS wilayah kecamatan Essang, perang media sosial (Medsos) antar pendukung semakin sengit, bahkan ada yang mulai menggunakan narasi – narasi yang menyerang pribadi oknum tertentu, Rabu (5/3/2024)
Hal ini bisa menjadi riskan disaat masa penantian pelaksanaan PSU, karena perang syaraf kedua kubu bisa berujung ke ranah pidana jika tidak secepatnya dikendalikan.
Hal itu menjadi atensi khusus Kapolres Kepulauan Talaud, AKBP. Arie Sulistyo Nugroho. Menurut perwira polisi berpangkat dua melati itu, masyarakat Talaud tak perlu saling memancing situasi.
“Untuk PSU (di kecamatan Essang), Saya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud, dalam hal ini kita hormati keputusan MK dan kita laksanakan, harapan kami tidak terpancing oleh pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab, dan harapannya (PSU) dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya,” ungkap Kapolres Talaud.
Dirinya pun meminta kepada masyarakat untuk dapat menjaga keamanan dan ketertiban sebelum dan sesudah pelaksanaan PSU berlangsung, terlebih akun ‘fake’ yang banyak memainkan isu provokatif di media sosial.
“Ya kita akan tetap lakukan penertibannya(Akun palsu), namun kami juga akan berkoordinasi dengan Bawaslu maupun dengan KPU terkait hal tersebut apabila ada petunjuk teknis terkait mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan ya kita akan tindak lanjuti sesuasi dengan peraturan yang berlaku pada saat itu,” tukasnya.
Dirinyapun mengimbau kepada seluruh masyarakat Talaud, terlebih khusus pengguna media sosial, untuk dapat membangun narasi yang menyejukkan bukan menciptakan kontroversi, yang bisa berdampak buruk bagi masyarakat.
“Dan harapan kami tolong bijak dalam bermedia sosial, sehingga tidak menimbulkan kontroversi yang tidak baik untuk kebersamaan (masyarakat) di Kepulauan Talaud saat ini. Marilah kita ciptakan PSU yang aman, kondusif dan penuh kekeluargaan,” Pungkas Kapolres.
