Connect with us

Headline

Wulan, Trigger bagi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Perempuan di Indonesia

Published

pada

IMG 20250721 WA0030

MANADO,mediakontras.com – Pemenuhan hak dan perlindungan perempuan hingga kini masih menjadi isu yang belum terselesaikan secara holistik. Wulan LMI siap mengambil peran itu, menjadi trigger dalam gerakan mulia ini.

Diskriminasi, kriminalisasi dan eksploitasi terhadap perempuan masih saja terus terjadi di banyak tempat di Indonesia, dengan penanganan yang masih bersifat parsial.

Yang paling sederhana misalnya adanya perbedaan mencolok antara pemberian hak kepada pria dibanding terhadap perempuan. Belum lagi soal bullying dan KDRT.

Hal ini terjadi karena mayoritas perempuan kurang memiliki akses dalam hal layanan bantuan hukum, akses dalam ekonomi, pendidikan dan kesehatan, sehingga pemenuhan hak-hak dasar peremluan masih jauh dari harapan.

Contoh sederhana lainnya seperti toilet khusus yang memberi keleluasaan bagi perempuan melakukan hak pribadinya dengan leluasa,tanpa ada rasa kekuatiran gangguan ataupun kemungkinan terjadinya pelecehan serta kriminalisasi.

Oleh karena itu, dibutuhkan pelaksanaan secara komprehensif oleh lembaga negara seperti KPPAI, Dharma Wanita, PKK, Persit, Bhayangakri, maupun organ lainnya seperti Komnas Perempuan.

Pemenuhan hak serta langkah perlindungan terhadap perempuan ini harus dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif melalui aksi nyata yang langsung bersentuhan dengan isu-isu kesetaraan gender.

DPP Wulan akan mengambil peran sentral dalam upaya itu dengan menggalang semua stakeholder perempuan, agar gerakan ini tak hanya sampai di konsep namun dikonkretkan dalam kegiatan nyata dan dampaknya dirasakan semua perempuan.

Soal kesetaraan gender ini sudah menjadi isu internasional yang ditetapkan United National Woman (UN Woman), badan di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Karena itu, program yang disusun akan menyesuaikan dengan pola yang sudah ditetapkan UN Woman dengan berpijak pada aturan yang berlaku di Indonesia.

Melalui gerakan bersama dengan melibatkan semua stakeholders perempuan di Indonesia itu, DPP Wulan Indonesia meyakini Manado akan menjadi trigger dalam perlindungan dan penyetaraan gender di Indonesia.

Rumusan di atas menjadi topik bahasan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wulan LMI, Sabtu (19/7/2025), di Tasik Ria Resort Mokupa, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Dalam Rakorev yang dibuka Ketua Umum/Tonaas Wangko LMI, Pdt. Hanny Pantouw, S.Th, Ketua Umum Wulan, Marlina Rumansi mengatakan organisasi yang dipimpinnya siap mengemban tugas tersebut.

“Dari Manado, Wulan siap menjadi trigger bagi hak perempuan, anti-diskriminasi, kriminalisasi dan eksploitasi perempuan di Indonesia,” kata Marlina.

Dia berharap upaya ini mendapat respon positif semua pemangku kepentingan yang berkaitan dengan perempuan di Sulawesi Utara, dengan mengambil bagian sesuai tupoksi masing-masing.

“Wulan berharap sinergi dengan Dharma Wanita, T-PKK, Bhayangkari, Persit, Pemprov-Pemkab/Pemkot, maupun siapa saja yang peduli pada perempuan, karena sinergi ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,” harapnya.

Marlina yang lama bertugas di PBB ini mengungkapkan untuk urusan perempuan ini, dirinya sudah berkomunikasi dengan UN Woman. “PBB menyambut baik program Wulan ini,” papar Marlina yang didampingi Sekum Wulan, Arni Rode Anggoman.

Rakorev ini diikuti jajaran Wulan LMI di tingkat pusat hingga daerah, dengan pengantar materi bahasan dibawakan Penasehat Wulan, Drs. Trius Abas.(*)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pemenang CIMB Niaga
Indosat Pelanggan
CIMB Niaga
Pegadaian

Sosial Media

/** * Use the following code in your theme template files to display breadcrumbs: */