Tomohon
32 Tahun Abdikan Diri di Kota Tomohon, Albert Tulus Dapat Penghargaan Kenaikan Pangkat Golongan IVD

TOMOHON,mediakontras.com-
Membangun karir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) berarti mengabdikan diri untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
ASN diharapkan dapat menjadi contoh dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, serta dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan berbagai program dan kebijakan.
Itulah peran yang dilakoni oleh Albert J. Tulus SH yang mengabdikan diri sebagai pamong di Kota Tomohon selama 32 tahun 4 bulan dalam Pengabdian sebagai ASN.
Senin, awal pekan ini Pejabat yang low profile atas dedikasi dan pengabdiannya mendapat penghargaan kenaikan pangkat dari Walikota Caroll Senduk dari Golongan IVC ke IVD, dan TMT 1 Juli 2025 akan memasuki masa purnabakti.
” Trimakasih pak Walikota,Ibu Wakil Walikota dan Pak Sekkoy atas penghargaan ini,” begitu kata Janny Tulus sambil tersenyum.

Mengabdikan diri sebagai ASN berarti menjadi bagian dari pemerintah yang memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan negara, tambahnya.
Albert Tulus yang kini dipercayakan sebagai Kepala Dinas Kependudukan Kota Tomohon plus Plt Kepala Inspektorat per 1 Juli 2024, terus mengemban tugas dan tanggung jawab dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sesuai dengan tugas dan fungsi.
“Sebagai ASN memiliki loyalitas untuk setia dan mendukung negara serta pemerintah.Juga perlu mengaplikasikan nilai-nilai “BerAKHLAK” dalam setiap tindakan dan pekerjaan,” katanya.
Sebagai pamong yang senior Janny Tulus memberikan tips agar selalu bersikap profesional, sehingga dapat mendukung pembangunan negara.
“ASN itu perlu juga menjalin kerja sama yang baik dengan sesama ASN dan juga dengan masyarakat,” katanya.(*)
Headline
Upgrade ke Predikat Utama,CS-SR Bertekad Wujudkan Tomohon Kota Layak Anak
verifikasi Lapangan Secara Hybrid Dalam Rangka Evaluasi KLA Tahun 2025

TOMOHON,mediakontras.com – Walikota Caroll Senduk bersama Wakil Walikota Sendy Rumajar punya tekad sendiri dalam hal Kota Layak Anak (KLA).
Predikat Nindya yang kini disandang Kota Tomohon, akan diupgrade menjadi Utama. Misi inilah yang menjadi pemicu bagi kedua pemimpin pilihan rakyat ini untuk mewujudkan komitmen CS SR Tomohon Kota Layak Anak dengan embel embel Utama.
Hal ini terlihat dalam kegiatan verifikasi lapangan secara hybrid dalam rangka evaluasi Kota Tomohon sebagai Kota Layak Anak Tahun 2025, di ruang Rapat Walikota Tomohon, Kamis (5/6/2025).
Ikut pula hadir Ketua TP PKK Kota Tomohon drg Jeand’arc Senduk Karundeng yang juga Bunda Paud Kota Tomohon, Ketua Gugus KLA Sekdakot Tomohon Edwin Roring serta sejumlah kepala OPD terkait dan berbagai pihak yang concern terhadap perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Kota Tomohon dan Tim verifikator dari Kementerian PPPA secara virtual.
Walikota Caroll Senduk dalam kesempatan mengawali sambutannya memberikan apresiasi disertai ucapan terima kasih kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, khususnya Deputi Koordinasi Pemenuhan Hak Anak Wilayah I yang telah melaksanakan verifikasi lapangan di Kota Tomohon.
“Hal ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, dan tentunya akan menjadi motivasi dalam upaya dan proses pemenuhan hak anak agar mereka dapat hidup, tumbuh, berkembang, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera, teristimewa bagi anak-anak yang ada di Kota Tomohon,” kata Walikota.
Selain itu, orang nomor satu di Kota Tomohon ini mengatakan Kota Layak Anak mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya dari pemerintah, masyarakat, media massa, dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program, dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
“Oleh karena itu, dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, terlebih bagi anak di Kota Tomohon, berbagai kebijakan dan program telah kami laksanakan, yaitu antara lain telah dibuat Peraturan Daerah Kota Tomohon Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kota Layak Anak,” ujar Caroll Senduk.
Selain kebijakan dan program, juga telah dilakukan juga langkah-langkah operasional oleh perangkat daerah lintas sektor dan pemangku kepentingan yang tergabung dalam Gugus Tugas Kota Layak Anak.
Di bidang kesehatan, untuk penanganan stunting telah dilakukan intervensi baik sensitif maupun spesifik melalui 8 aksi konvergensi, dan saat ini jumlah anak stunting di Kota Tomohon yaitu 18 anak dari 4.232 anak atau 0,42%, dengan prevalensi stunting 10,8 dan merupakan yang terendah di Sulawesi Utara.
Untuk urusan kependudukan dan pencatatan sipil, telah hadir aplikasi online Dukcapil, yaitu Sistem Layanan Online Adminduk Tomohon Hebat (SLOATH).
“Dan selanjutnya, berbagai inovasi dan pencapaian akan dipaparkan oleh Ketua Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Tomohon dalam pertemuan saat ini,” beber walikota.
Ditambahkannya lagi Kota Tomohon sudah memperoleh penghargaan Kota Layak Anak dengan predikat Pratama pada tahun 2018, 2019, dan 2021. Sedangkan pada tahun 2022 dan 2023 mendapatkan predikat Nindya.
“Tentunya, lewat penghargaan ini sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia yang selama ini selalu menuntun dan memberikan arahan-arahan kepada kami sehingga meraih predikat Nindya,” kata pemimpin low profile ini.
Besar harapan kami, verifikasi lapangan Evaluasi Kota Layak Anak Tahun 2025 di Kota Tomohon dapat berjalan dengan baik.
“Sebagai Walikota, saya minta kepada seluruh perangkat daerah terkait untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan kegiatan ini,” ungkapnya seraya menambahkan Pemkot sangat terbuka untuk masukan atau saran dari tim verifikator yang nantinya akan menjadi bahan evaluasi ke depan agar semakin baik, sehingga kami sangat berharap indikator-indikator Kota Layak Anak tersebut dapat menjadi acuan bagi Kota Tomohon dalam memenuhi hak anak dan perlindungan khusus anak melalui pengembangan Kota Layak Anak yang terintegrasi dan berkelanjutan, pungkas walikota dua periode ini.(*)
Headline
Float Tahun Ini Bakal Tampil Beda, Ada Kolaborasi Teknologi dan Budaya

TOMOHON,mediakontras.com- Tomohon International Flower Festival yang didalamya ada parade kendaraan hias atau float, bakal tampil beda dari tahun tahun sebelumnya.
Hal ini tercermi dalam Pelatihan Dekorator Kendaraan Hias yang digagas oleh Dinas Pariwisata Kota Tomohon yang menghadirkan para dekorator.
Pelatihan yang digelar di Hotel Wise 3-5 Mei 2025 menampilkan narasumber Alex JW dan Ketua Asbindo Tomohon Melkisedek Tankawarouw yang punya kompeten dibidangnya dan bahkan pernah menjadi salah satu dekorator di Tournement Of Roses di Pasadena Amerika Serikat.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon Judistirha Siwu mengatakan pelatihan yang digelar instansinya sifatnya sangat penting untuk memperkuat kompetensi dari para dekorator.
Pasalnya skill yang dimiliki oleh para dekorator tidak hanya digunakan pada saat event Tomohon International Flower Festival (TIFF) saja, melainkan bisa juga digunakan pada event event lain.
” ToF ini akan dilaksanakan pada 9 Agustus mendatang. Mari kita siapkan secara bersama sama agar tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Judistirha Siwu.

Dikatakannya pula setiap pelaksanaan event TIFF yang digelar tiap tahun perlu dilakukan evaluasi agar setiap tampil mampu memberikan yang terbaik.
“Kita perlu evaluasi, belajar dari pengalaman selalu ada unsur trial and eror dalam kegiatan festival seperti ini. Ada pepatah kuno yang mengatakan Tak Ada Gading yang Tak Retak. Tak ada hal yang sempurna setiap TIFF. Apa yg perlu diperbaiki kita perbaiki. Mana yang bengkok sama sama kita luruskan supaya bisa lebih baik,” katanya.
Judistirha Siwu juga menambahkan dalam
kontes float ada 4 unsur yang sangat penting. Pertama adalah Petani Bunga, Kedua Dekorator, Ketiga Desainer dan Keempat Tukang.
“unsur ini dikumpul dan dibentuk menjadi 1 tim. Dan, dalam sistem ini ada peran masing masing.
tiap unsur bergerak sendiri untik pembuatan float. Jika, salah satu tidak bergerak hasilnya pasti akan kurang baik,” ujar pejabat berkacamata minus ini.
Oleh sebab itu lewat pelatihan ini kita belajar lagi bagimana hal hal yang baru untuk melaksanakan konteks float kita kedepankan agar lebih inovatif.
“Untuk tahun ini pak walikota menyarankan agar float dibuat ada kolaborasi sentuhan teknologi,” Ungkap Siwu.
Dicontohkannya seperti ada animasi yang menggunakan teknologi sehingga bisa bergerak. Hal ini bisa kita lihat sendiri saat Tournament of Roses di Pasadena,” ungkapnya.
Atau hal lain yang bisa ditampilkan ada unsur seni dan budaya seperti misalnya ada kolam dengan air mancur atau air terjun mini.
“saya rasa para dekorator yang hadir dalam pelatihan ini punya kemampuan untuk membuat itu. Ini hanya sekedar gambaran saja agar float yang ditampilkan tidak hanya menggunakan bunga saja,” ujarnya.
Selai itu, jika kolaborasi ini bisa ditampilkan maka akan memberikan dampak luar biasa kepada masyarakat yang menonton ataupun wisatawan atau para tamu undangan sehingga kesa Tomohon Kota Kreatif bisa muncul sendirinya.
sekedar diketahui, untuk kendaraan hias ukuran panjangnya bisa mencapai 8 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi 4 meter.
Sedangkan float ukuran kecil memiliki ukuran panjang 6 meter, lebar 4 meter dan tinggi 4 meter. (*)
Headline
Walikota Instruksikan Semua Lurah Tagih SPPT Sebelum Jatuh Tempo
ASN Jadi Pelopor Pembayaran Pajak Secara Elektronik

TOMOHON,mediakontras.com – Wali Kota Tomohon Caroll J. A. Senduk, S.H. menghadiri kegiatan Evaluasi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) dirangkaikan dengan Penyerahan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) dan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB-P2 Tahun 2025, di Aula Lumimpasot Kelurahan Matani Tiga Kecamatan Tomohon Tengah, Selasa 3 Juni 2025
Walikota pilihan rakyat ini, menyerahkan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) dan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB-P2 Tahun 2025 kepada Para Camat dan Lurah Se- Kota Tomohon
Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu di Kota Tomohon ini mengatakan kalau Penetapan PBB-P2 Kota Tomohon tahun 2025 sebesar Rp7.203.423.490,- (tujuh miliar dua ratus tiga juta empat ratus dua puluh tiga ribu empat ratus sembilan puluh rupiah) yang terbagi di lima kecamatan.
Jumlah penetapan tersebut merupakan penjumlahan dari keseluruhan nominal pajak terhutang yang tertera pada 43,960 SPPT yang telah diserahkan kepada seluruh camat dan lurah.

Walikota Caroll Senduk juga memberikan apresiasi kepada tiga kelurahan dengan capaian tertinggi tahun 2024 yaitu :
kelurahan walian dua dengan capaian 80.89%;
kelurahan tondangow dengan capaian 80.73%; dan kelurahan kolongan dengan capaian 79.94%
“Kepada para camat dan lurah saya tegaskan agar segera melaksanakan pemungutan pajak PBB-P2 secara intensif dan wajib melaporkan realisasi capaian setiap minggu melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah. Kemudian, melaksanakan pembayaran PBB-P2 melalui kanal pembayaran digital yang tersedia, seperti qris, bank transfer, atm, sms/mobile banking dan edc,” ujar Caroll Senduk seraya menambahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN di lingkungan Pemerintah Kota Tomohon wajib untuk melakukan pembayaran pajak daerah secara elektronik sebagai pelopor gerakan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.
Setelah penyerahan DHKP dan SPPT PBB-P2 walikota juga menginstruksikan kepada seluruh lurah untuk dapat segera menyampaikan SPPT kepada masyarakat dalam waktu dekat ini selaku wajib pajak dan terus menghimbau agar dapat melakukan pembayaran sebelum tanggal jatuh tempo 30 september.
Ikut pula hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Tomohon Drs. O. D. S. Mandagi, M.A.P. dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Tomohon Drs Gerardus Mogi, M.A.P.(*)
-
Manado1 tahun lalu
PENGUMUMAN: Mulai 1 Juni Masuk Bandara Sam Ratulangi Wajib Gunakan Uang Elektronik
-
Blog8 tahun lalu
These ’90s fashion trends are making a comeback in 2017
-
Hukrim1 tahun lalu
Dua Laporan Polisi ini Bisa Gagalkan Wenny Lumentut ke Kursi Wali Kota Tomohon
-
Tomohon3 tahun lalu
ACARA HARI ANAK SEDUNIA TAHUN 2022 & 7 TH ASEAN CHILDREN’S FORUM | KOTA TOMOHON
-
Entertainment8 tahun lalu
The final 6 ‘Game of Thrones’ episodes might feel like a full season
-
Headline11 bulan lalu
Kasus Pidana Wenny Lumentut Segera ke Tahap Dua ?
-
Headline9 bulan lalu
Beberkan Hasil Rikkes, KPU Talaud : Empat Pasang Dan Satu Balon Bupati Memenuhi Syarat, Satu Balon Wakil Bupati TMS