Tristan Griffith Dipanggil Pelatnas Voli U-18, Yandry Nangin : Puji Tuhan

MANADO,mediakontras.com  – Kebanggaan besar kembali datang dari dunia voli Sulawesi Utara (Sulut). Tristan Griffith Timothy Nangin, pemain bola voli muda asal Kotamobagu, secara resmi dipanggil untuk bergabung dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Tim Voli U-18 Indonesia. Tim ini akan mempersiapkan diri untuk berlaga di Asian Youth Games (AYG) 2025 di Bahrain pada 22-30 Oktober mendatang.

Pengumuman resmi tersebut disampaikan oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) pada Minggu (7/9/2025). Dalam daftar yang dirilis, nama Tristan Griffith tercatat bersama 15 pemain muda potensial lainnya, seperti Fauzan Nibras, Raka Dwi Prasetyo, Muhammad Alif Zaidhan, Muhamad Yusup, dan Ikbal Agus Pratama.

Panggilan ini bukan hanya pencapaian pribadi bagi Tristan Griffith, tetapi juga bukti bahwa bakat-bakat voli dari daerah seperti Sulut memiliki tempat untuk bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Tristan, yang akrab disapa Griffith, adalah mantan atlet Bright Jos Elektrik Sulut. Bakatnya yang terus berkembang membawanya merantau dan kini membela klub papan atas, Indomaret Sidoarjo, di Liga Voli Indonesia.

Menyambut kabar gembira ini, Aiptu Yandry Christian Nangin, ayah Griffith yang juga merupakan Anggota Brimob Batalyon B Pelopor Inuai Bolmong, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan yang mendalam.

“Puji Tuhan, ini awal dari perjuangan,” ujar Yandry saat dihubungi mediakontras.com.

Dia menyebut panggilan ini sebagai kesempatan emas dan sebuah kehormatan bagi putranya. Sebagai orang tua, rasa bangga tentu tidak terelakkan.

Yandry juga menekankan bahwa sang anak tidak pernah melupakan jasa klub yang membesarkan namanya di Sulut. “Griffith saat ini telah bergabung di klub Indomaret Sidoarjo namun tak pernah lupa pada klub yang membesarkannya, yaitu Bright Jos Elektrik Sulut,” tuturnya.

Ia pun menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pelatih Kepala Bright Jos Elektrik Sulut, Joko Susanto, yang dinilainya memiliki andil sangat besar dalam perkembangan skill voli Griffith.

Dengan langkah ini, keluarga besar Griffith dan seluruh masyarakat Sulut memanjatkan doa agar perjuangannya di Pelatnas berhasil. “Ini menjadi kebanggaan tentunya bagi keluarga dan warga Sulut. Kami memohon doa agar Griffith bisa lolos hingga ke tahap akhir,” harap Yandry.

Dia menutup percakapan dengan penuh keyakinan, “Semua jika Tuhan berkehendak pasti akan terjadi.Amen,” pungkasnya. (*)