Headline
“Tidak Ada Praktek Monopoli di Kota Tomohon”
Staf Khusus Wali Kota Kaji Persaingan Usaha Tidak Sehat Dalam Tinjauan Hukum Ekonomi


TOMOHON,mediakontras.com – Isu praktek monopoli penyediaan stok bunga untuk kepentingan Tournament of Flower (TOF) yang digelindingkan salah satu media lokal di Kota Tomohon, langsung diklarifikasi staf khusus Wali Kota Tomohon, masing masing: Nico Tumurang SH dan Reynold Paat Bidang Hukum serta Stefy Edwin Tanor SE, Ak. MM, Bidang Keuangan dan Aset Daerah.
Ketiganya menjelaskan pada intinya UU No: 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, serta Peraturan Pemerintah N0: 44 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, adalah untuk mengoreksi tindakan-tindakan dari kelompok pelaku ekonomi yang menguasai pasar.
“Karena dengan posisi dominan maka mereka dapat menggunakan kekuatannya untuk berbagai macam kepentingan dan keuntungan,” ungkap Nico Tumurang SH, Staf Khusus Walikota Bidang Hukum.
Ia memaparkan bahwa peraturan perundangan ini mengantisipasi para kroni orde baru yang sekian lama menguasai sektor-sektor ekonomi strategis dimasa Soeharto.
“Itu sebabnya Undang Undang ini dihadirkan (1999) satu tahun setelah peristiwa lengsernya Soeharto pada tahun 1998 diera reformasi,” paparnya.
Secara garis besar jenis persaingan usaha yang tidak sehat yang terdapat dalam suatu perekonomian pada dasarnya adalah: 1. Kartel (hambatan horisontal). 2. Perjanjian tertutup (hambatan vertikal) 3. Merger dan 4. Monopoli.
“Kartel, atau hambatan horisontal adalah suatu perjanjian tertulis ataupun tidak tertulis antara beberapa pelaku usaha untuk mengendalikan produksi atau pemasaran barang atau jasa sehingga diperoleh harga tinggi. Dengan demikian kartel pada gilirannya berupaya memaksimalkan keuntungan pelaku usaha dimana kartel merupakan suatu hambatan persaingan yang paling banyak merugikan masyarakat. Praktek kartel sangat dilarang diberbagai negara karena dapat merubah struktur pasar menjadi monopolistik,” tambah Reynold Paat yang juga Staf Khusus Walikota Bidang Hukum.
Ia membeberkan, Kartel juga dapat berupa pembagian wilayah pemasaran maupun pembatasan (quota) barang dan jasa. Yang kedua, perjanjian tertutup (exclusive dealing) adalah suatu hambatan vertikal berupa suatu perjanjian antara produsen atau importir dengan pedagang pengecer yang menyatakan bahwa pedagang pengecer hanya diperkenankan untuk menjual merek barang tertentu.
Sebagai contoh produsen minyak wangi tertentu hanya memperkenankan pengecer untuk menjual minyak wangi yg diproduksi produsen dan tidak boleh menjual merek minyak wangi yang lain sesuai perjanjian. Suatu perjanjian tertutup dapat merugikan masyarakat dan akan mengarah pada struktur pasar nonopolistik.
Ketiga, merger; secara umum merger dapat didefinisikan sebagai penggabungan dua atau lebih pelaku usaha menjadi satu pelaku usaha. Suatu kegiatan merger dapat menjadi suatu pengambialihan (acquisition) apabila penggambungan tersebut tidak diinginkan oleh pelaku usaha yang digabung. Dua atau beberapa pelaku usaha sejenis yang bergabung akan menciptakan integrasi horisontal sedangkan apabila dua pelaku usaha yang menjadi pemasok pelaku usaha lain maka akan membentuk integrasi vertikal.
“Sekilas merger dapat membentuk suatu kekuatan usaha namun tetap dibawah pengawasan yang ketat karena merger dapat menciptakan konsentrasi kekuatan yang dapat mempengaruhi struktur pasar mengarah pada monopolistik,” bebernya.
Senada dengan pula dilontarkan Stefy Edwin Tanor SE, Ak. MM, selaku Staf Khusus Walikota Bidang Keuangan dan Aset Daerah menyebutkan uraian singkat diatas tentang persaingan usaha tidak sehat akan melahirkan monopoli.
“Bagi para ekonom definisi monopoli adalah suatu struktur pasar dimana hanya terdapat satu produsen atau penjual. Sedangkan pengertian monopoli bagi masyarakat adalah adanya satu produsen atau penjual yang mempunyai kekuatan monopoli apabila produsen atau penjual tersebut mempunyai kemampuan untuk menguasai pasar bagi barang atau jasa yang diperdagangkannya,” ujar Tanor.
Dijelaskannya yang dimaksud dengan monopoli sesuai pasal 1 Undang-Undang nomor 5 tahun 1999 adalah; suatu keadaan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Hanya ada satu produsen atau penjual. 2. Tidak ada produsen lain meghasilkan produk yang dapat mengganti secara baik produk yang dihasilkan pelaku usaha monopoli dan 3. Adanya suatu hambatan baik secara alamiah, teknis atau hukum, jelasnya.
Lanjut Tanor, jika kita simak penjelasan diatas maka ada beberapa faktor yang dapat mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat, antara lain; a. Kebijakan perdagangan, b. Pemberian hak monopoli.c. Kebijakan investasi, d. Kebijakan pajak, e. Pengaturan harga oleh pemerintah.
Dalam Undang-Undang N0: 5 Tahun 1999 tentang pengaturan monopoli terdapat dua kelompok karakteristik, yakni Kelompok pasal yang miliki karakteristik “rule of reason” dan Kelompok pasal yang memiliki karakteristik “perse illegal”
“Rule of reason” dapat diartikan bahwa dalam melakukan praktek bisnisnya pelaku usaha (baik dalam melakukan perjanjian, kegiatan dan posisi dominan) tidak secara otomatis dilarang. Akan tetapi pelanggaran terhadap pasal yang mengandung aturan “rule of reason” masih membutuhkan suatu PEMBUKTIAN dan pembuktian ini harus dilakukan oleh suatu majelis yang menangani kasus ini yang dibentuk oleh KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha).
“Kelompok pasal ini dapat dengan mudah dilihat dari teks pasalnya yang dalam kalimatnya selalu dikatakan “sehingga dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli atau persaingan usaha tidak sehat,” kata Stevy Tanor.
Sedangkan yang dimaksud dengan “perse illegal” (atau Violation atau offense) adalah suatu praktek bisnis pelaku usaha yang secara tegas dan mutlak dilarang, sehingga tidak tersedia ruang untuk melakukan pembenaran atas praktek bisnis tersebut.
“Jika kita perhatikan standard norma sesuai peraturan perundangan ini, maka di Kota Tomohon hingga saat ini tidak terjadi persaingan usaha yang tidak sehat atau monopoli pun tidak terjadi. Kalau ada diduga melakukan praktek monopoli seperti yang diberitakan media online lokal itu menandakan wartawan tersebut gagal paham tentang makna monopoli sesuai peraturan perundangan,” kritik Tanor. (rek/*)
Headline
Ketua PH2RG GMIM Bukit Zaitun Sea Mitra Pineleng, Valentino Charlie Taulu, Pikul Salib dalam Aksi Iman di Hari Jumat Agung

PINELENG, mediakontras.com– Dalam suasana Jumat Agung yang sarat makna, Ketua Perayaan hari hari Raya Gereja (PH2RG),Gereja Masehi injili di Minahasa (GMIM) Bukit Zaitun Sea Mitra Pineleng, Valentino Charlie Taulu, menunjukkan wujud nyata penghayatan iman yang mendalam dengan memikul salib besar menyusuri jalan desa Pineleng, Jumat (18/4/25).
Aksi ini bukan semata bentuk teatrikal, melainkan langkah profetis yang menggugah hati dan membawa jemaat pada perenungan yang lebih dalam akan kasih dan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib.
Dengan mengenakan pakaian sederhana dan wajah yang penuh kerendahan hati, Charlie sapaan akrab dari Valentino Taulu berjalan pelan, menapaki jalan terjal sambil memanggul salib kayu besar yang dibuat menyerupai salib Golgota. Jemaat GMIM Bukit Zaitun Sea Mitra yang menyaksikan, tak kuasa menahan haru. Isak tangis terdengar dari sejumlah warga, terutama saat Charlie berhenti sejenak, menundukkan kepala, dan memanjatkan doa di tengah perjalanan.
“Ini bukan sekadar ritual, tapi panggilan hati,” ujar Charlie kepada mediakontras.com usai aksi tersebut.
“Tuhan Yesus sudah lebih dahulu memikul salib kita—salib dosa dan kutuk—dan hari ini, dengan segala keterbatasan saya sebagai manusia, saya ingin menghidupi kembali pengorbanan itu, sebagai bentuk syukur dan penyerahan diri.”

Aksi memikul salib ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Paskah di GMIM Bukit Zaitun Sea Mitra Pineleng. Tahun ini, perayaan Jumat Agung mengambil tema “Dalam Salib-Nya, Kita Menemukan Kehidupan”, yang mengajak jemaat tidak hanya mengenang penderitaan Kristus sebagai sejarah semata, melainkan menghidupinya dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.
Pelayanan Firman dan doa yang menyusul setelah prosesi salib berlangsung dalam suasana yang khusyuk. Para pelayan khusus dan warga jemaat memaknai momen tersebut sebagai kesempatan untuk kembali merenungi kasih Allah yang begitu besar—kasih yang rela turun, menderita, dan mati agar manusia memperoleh keselamatan kekal.
Valentino Charlie Taulu, yang dikenal sebagai figur pelayanan yang bersahaja namun penuh semangat, menutup aksinya dengan mengajak seluruh jemaat untuk terus menjadi terang dan garam bagi lingkungan sekitar. “Mari kita bukan hanya mengingat salib, tapi juga memikul salib kita setiap hari. Mewakili kasih, pengorbanan, dan kerendahan hati Kristus dalam dunia yang haus akan cinta dan pengharapan.”
Momen ini akan dikenang bukan hanya sebagai bagian dari liturgi Paskah, tapi juga sebagai kesaksian nyata iman seorang pemimpin jemaat, yang dengan tubuh dan jiwanya, rela memikul salib—bukan untuk mencari pujian, tetapi untuk memuliakan Sang Juruselamat.pungkas Pria yang kini banyak meluangkan waktunya untuk urusan Gereja.(*)
Ekonomi
Indosat Gencar Lakukan Ekspansi Jaringan Berbasis AI, Dorong Pemerataan Digital di Indonesia Timur

MANADO, mediakontras.com– Akses terhadap layanan telekomunikasi yang andal masih menjadi tantangan utama di banyak wilayah Indonesia Timur.
Keterbatasan konektivitas mengakibatkan minimnya pilihan layanan digital yang berkualitas bagi masyarakat setempat. Menyadari kebutuhan ini, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengambil langkah nyata dengan memperluas jangkauan jaringan dan meningkatkan kualitas layanan—membuka akses terhadap telekomunikasi yang lebih merata dan setara.
Sebagai bagian dari program transformasi digital nasional, Indosat menargetkan pembangunan 393 BTS baru di Papua, Maluku, dan sekitarnya pada tahun 2025.
Fokus utama pengembangan ini adalah menghadirkan layanan 4G yang stabil di wilayah-wilayah dengan konektivitas terbatas, serta mendukung peningkatan trafik layanan data yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.
Upaya tersebut diperkuat dengan penguatan jaringan di berbagai wilayah seperti Ambon, Ternate, Halmahera, Jayapura, Sorong, Merauke, Timika, dan 21 kota prioritas di Indonesia Timur lainnya.
Komitmen ini juga tercermin melalui Unparalleled Network Services Guaranteed— yang merupakan langkah Indosat untuk terus menghadirkan kualitas layanan terbaik dan andal di seluruh wilayah operasionalnya.
“Pemerataan konektivitas merupakan bagian penting dari komitmen Indosat dalam memberdayakan masyarakat Indonesia Timur,” ujar Swandi Tjia, EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison.

Swandi menambahkan bahwa Indosat ingin memastikan masyarakat di daerah pelosok juga mendapatkan akses yang sama terhadap layanan digital yang cepat, stabil, dan terjangkau.
Selain pembangunan infrastruktur, Indosat juga terus memperkuat kontribusinya dalam pengembangan ekosistem digital melalui berbagai inisiatif berbasis kecerdasan buatan (AI). Salah satu inisiatif utama adalah pembangunan AI Center pertama di Indonesia Timur, di Jayapura, Papua yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
Selama tahun 2024, Indosat telah menjalankan program literasi digital seperti GenSi di Minahasa Utara, Maumere, dan Sorong, serta IDCAMP di Timika.
Program-program ini dirancang untuk memberdayakan generasi muda melalui teknologi dan pelatihan keterampilan digital.
Kedepannya, IDCAMP akan diperluas dengan kurikulum berbasis AI dan otomasi, lengkap dengan sertifikasi global, untuk meningkatkan kapasitas talenta digital Indonesia di kawasan timur.
Dengan fondasi teknologi yang kokoh, komitmen terhadap inovasi, dan cakupan jaringan yang terus diperluas, Indosat terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam mendorong transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan dari Sabang hingga Merauke, termasuk jantung Indonesia Timur.(*)
Ekonomi
BSG Dibobol Lagi, Karyawan Diduga Gondol Rp 15 Miliar Lebih Uang Nasabah

MANADO,mediakontras.com – Kabar tak enak kembali menimpa Bank SulutGo (BSG). Bank ini dikabarkan dibobol diduga oleh karyawannya di tiga cabang berbeda dengan nilai sekira Rp 15 miliar.
Sebuah sumber mengungkapkan, pelaku pembobolan ini adalah petugas teller di Cabang Tilamuta, Kabupaten Boalemo dan Cabang Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Keduanya di Provinsi Gorontalo. Sedangkan satunya lagi di Cabang Tahuna, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.
Menurut sumber, dana yang digelapkan petugas teller di Cabang Tilamuta lebih dari Rp 12 miliar, sementara di Cabang Kwandang “hanya” Rp 1,8 miliar saja.
Sementara, dikutip dari swaramanadonews, dua petugas berinisial FG dan DM membobol mesin ATM BSG di tiga lokasi berbeda, yakni di RSU Liunkendage Tahuna, Kantor Bupati dan di Manganitu. Nilainya lebih dari Rp 1,8 miliar.
Kembali bobolnya BSG oleh orang dalam ini, menurut sumber, menjadi bukti lemahnya pengawasan internal di bank itu. “Yang saya tahu, kontrolnya sangat ketat dan berjenjang. Kalau terjadi (lagi) seperti yang lalu-lalu patut dipertanyakan, ada apa dan apakah pelakunya hanya sendiri atau melibatkan yang lain,” ujar sumber yang juga mantan pimpinan di BSG itu.
Beberapa waktu lalu, Kantor Kas BSG di Kawasan Mega Mas, miliaran rupiah dana nasabah di bank ini dibobol oleh karyawannya dengan memanfaatkan user id salah satu pimpinannya.
Demikian juga kejadiannpada 2022 lalu ketika dua warga negara Bulgaria mencuri Rp 3,75 miliar setelah menyalin dan menduplikasi data 229 kartu ATM nasabah BSG dengan alat ”skimmer”.
Dua warga Bulgaria tersebut adalah MIS (28) alias Martin dan VAK (36) atau Valentin. Mereka dibantu oleh warga Indonesia, yakni CW (23) alias Charlie dan ALS (31) alias Ari, dalam aksinya, termasuk di Manado pada 30 Juni lalu.
Dalam konferensi pers, Senin (25/7/2022), Kapolda Sulut Inspektur Jenderal Mulyatno menyatakan, mereka melakukan transaksi tarik tunai dan transfer di mesin ATM BSGdengan kartu yang menyerupai kartu ATM. Tempat kejadiannya di 26 mesin ATM BSG yang tersebar di wilayah Kota Manado. Mereka beraksi pada 30 Juni 2022 pukul 00.00-06.00 Wita,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.
Dalam kurun waktu tersebut, para tersangka bertransaksi 634 kali setelah sebelumnya memasang alat skimmer di mesin-mesin ATM. Sebanyak Rp 450,9 juta diambil dalam bentuk tunai, sedangkan Rp 3,3 miliar sisanya ditransfer ke akun virtual Bank Mandiri Indodax, sebuah platform jual beli aset kripto.
Sekitar tiga minggu setelah aksinya, Martin dan Charlie ditangkap di bilangan Canggu, Kabupaten Badung, Bali, sedangkan Valentin ditangkap di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Adapun lokasi penangkapan Ari tidak disebutkan, tetapi mereka semua dibawa kembali ke Manado untuk ditahan dan diperiksa.
Terkait kabar dibobolnya dana di tiga kantor cabang itu, Pemimpin Divisi Corporate Secretary Hence Rumende ketika dikonfirmasi mengaku kalau dirinya lagi cuti. Meski begitu terkait dugaan pembobolan tersebut Rumende mengakui kalau persoalan tersebut sedang dilakukan proses audit internal BSG.(*)
-
Manado11 bulan lalu
PENGUMUMAN: Mulai 1 Juni Masuk Bandara Sam Ratulangi Wajib Gunakan Uang Elektronik
-
Blog8 tahun lalu
These ’90s fashion trends are making a comeback in 2017
-
Hukrim11 bulan lalu
Dua Laporan Polisi ini Bisa Gagalkan Wenny Lumentut ke Kursi Wali Kota Tomohon
-
Entertainment8 tahun lalu
The final 6 ‘Game of Thrones’ episodes might feel like a full season
-
Tomohon2 tahun lalu
ACARA HARI ANAK SEDUNIA TAHUN 2022 & 7 TH ASEAN CHILDREN’S FORUM | KOTA TOMOHON
-
Headline9 bulan lalu
Kasus Pidana Wenny Lumentut Segera ke Tahap Dua ?
-
Headline7 bulan lalu
Beberkan Hasil Rikkes, KPU Talaud : Empat Pasang Dan Satu Balon Bupati Memenuhi Syarat, Satu Balon Wakil Bupati TMS