Connect with us

Ekonomi

Sepakat Dukung Pariwisata, Bandara Sam Ratulangi dan Dispar Sulut Teken MoU

Redaksi

Published

on

MANADO, mediakontras.com- Pariwisata Sulut yang terus mendapat pangsa pasar di Asia terutama dari Negara China, membuat PT Angkasa Pura I sebagai pengelolah Bandara Sam Ratulangi Manado mulai bersiap
menyambut kedatangan dan lonjakan turis asal China.

Hal ini terlihat dengan ditekennya Memorandum of Undestanding (MoU) antara GM PT Angkasa Pura I Maya Damayanti dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulut Devy Tanos Mars.

Geliat pariwisata Sulut yang terus melonjak naik tidak lepas dari peran pemerintah untuk mengenalkan Sulut ke negara lain bahwa daerah Sulut merupakan daerah yang cukup indah dan patut diperhitungkan dari segi pariwisatanya.

Dari data penumpang Internasional yang berkunjung ke Sulut melalui Bandara Sam Ratulangi terlihat adanya kenaikan hingga 15 persen dibandingkan dengan per semester Tahun 2024 dan pesawat naik sebesar 44 persen.

Dengan kesiapan fasilitas Bandara dan operating hours yang buka 24 jam, secara kesiapan Bandara Sam Ratulangi juga secara kondisional melayani pesawat sampai dengan type A330-300. Dengan terminal dapat menampung hingga 5 juta penumpang dalam setahun.

Beberapa pesawat yang mengangkut penumpang wisatawan dari China Tiongkok juga di bulan Maret hingga bulan Juni nanti dipastikan akan ada peningkatan yang cukup signifikan, dan secara realisasi sampai dengan bulan Februari dimana dari data imigrasi untuk turis maupun TKA asal china lebih mendominasi dari total wisatawan Internasional sebanyak 62.81% atau sebanyak 13.887 wisatawan asal China.

“Ini menunjukkan bahwa pariwisata Sulawesi Utara sudah harus bersiap membenah diri dalam menyambut kedatangan turis asal China ini,” kata Maya Damayanti.

Secara bertahap turis asal China ini sudah mulai meningkat walaupun belum sepenuhnya tercapai bila dibandingkan di tahun 2019 yang mencapai hampir 89 persen dari total turis mancanegara.

Untuk mendukung pariwisata Sulut Bandara Sam Ratulangi selain membuat MoU atau perjanjian Kerjasama dibidang pariwisata dengan dinas pariwisata Provinsi juga dengan beberapa kota dan kabupaten seperti Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Kepulauan Sangihe, dimana untuk mendukung kegiatan promosi dibidang pariwisata seperti ragam bentuk promosi branding pariwisata, pemasangan logo dan media promosi , event pariwisata sesuai kalender kegiatan (Calender of Event) lainnya dengan tujuan sinergi untuk peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun Internasional yang antara lain penyampaian informasi pariwisata, pertunjukan seni budaya, tambahnya.

Dan, selain itu juga Bandara Sam Ratulangi telah menyediakan ruangan untuk penggunaan Tourist Information Center yang berada di lobby Kedatangan bekerjasama dengan Pemprov Sulut.

Dengan adanya pesawat pesawat charter flight maupun reguler seperti Transnusa yang membawa turis asal china dari Nanjing ada pula Guangzho dan Lucky Air dari Kunming ke Manado kedepan rencananya akan membuka rute juga dari Shanghai membuat pariwisata kedepaanya lebih bergairah dan diharapkan tentunya akan menjadi destinasi yang menjanjikan untuk wisatawan

“Saya berharap agar pariwisata Sulut akan meningkat dan berkembang serta menjadi destinasi pariwisara di Indonesia bagi wisatawan selalin Bali,” pungkasnya.(*)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Sambut Hari Kartini, FJPI Sulut Gelar Diskusi Perempuan Aman dan Berdaya

Charencia Repie

Published

on

Manado. Mediakontras. com – Dalam rangka Hari Kartini, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan diskusi di Hotel Whizz Prime, Jumat (11/04/2025).

Tema yang diangkat dalam kegiatan ini “Perempuan Aman dan Berdaya : Warisan Kartini dan Maria Walanda Maramis untuk Generasi Masa Kini, yang akan menjadi bahan diskusi.

Peserta berasal dari mahasiswa, pelaku UMKM, dosen, polisi, pengusaha serta masyarkat lainnya.

Adapun pembicara dalam diskusi ini meliputi; Pricylia Rondo SS MPd, anggota DPRD Sulut sekaligus pendiri Komunitas Tumbuh Bersama (yang anggotay adalah petani dan peternak di Sulut dan Jawa Barat dan Jawa Timur) dan pendiri Sekolah Lapan Pertanian di Bogor dan Minahasa Selatan.

Gracey Wakary SH, jurnalis dan pendiri Komunitas Proyek Karema untuk anak belajar Pilah sampah.

Agnes Mapalei SKom, instruktur safety riding dari Honda – PT Daya Adicipta Wisesa (DAW).

Lidya Watung SH, aktivis perempuan yang tergabung dalam Tim Zero Human Trafficking Suluttenggo.

Polwan Polres Minahasa utara, IPDA Deby Sineri, Kanit Kamsel Lantas.

Bahkan sosialisasi dari Bank Indonesia, menambah meriahnya kegiatan yang dilakukan tersebut.

Diskusi berjalan dengan baik dan gembira, karena peserta sangat antusias dengan narasumber. Hal ini dilihat dari animo para peserta untuk memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari para narasumber.

Begitu banyak hadiah yang disiapkan oleh sponsor, untuk mendukung kegiatan ini sehingga para peserta sangat sumringah.

Ketua FJPI Sulut, Susan Palilingan mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Kartini.

Sulawesi Utara memiliki perempuan yang hebat dan luar biasa di bidangnya masing-masing, sehingga FJPI memfasilitasi melaksanakan diskusi ini dengan narasumber yang ada, untuk berbagi pengetahuan dengan para peserta yang ada.

“Kami berharap diskusi yang sudah dilakukan, membawa dampak yang positif bagi para peserta, untuk menambah wawasan bagi perempuan yang ada di Sulut, ” ungkapnya. (*)

Continue Reading

Ekonomi

Posko Idul Fitri Resmi Ditutup,Jumlah Penumpang di Bandara Samrat Bertambah Dari Tahun Sebelumnya

Solichin

Published

on

MANADO, mediakontras.com
Posko Terpadu angkutan lebaran (Angleb) tahun 2025 yang telah beroperasi selama 22 Hari mulai tanggal 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025 secara resmi hari ini (11/4) ditutup dalam apel yang diselenggarakan di depan lobby Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado.

Penutupan itu dilakukan dengan kegiatan apel gabungan di area lobby pada area keberangkatan Bandara Samrat Manado.

Hadir dalam kegiatan tersebut stakeholder bandara, baik dari otoritas bandara wilayah VIII, satuan TNI POLRI, BMKG, Balai Kekarantinaan Kesehatan kelas I , Basarnas, Airnav, Maskapai , Kepala Kantor Imigrasi, Kepala Badan Meteorologi ,Ground Handling dan pimpinan anak Perusahaan Angkasa Pura Indonesia serta para pejabat dari Angkasa Pura Indonesia Bandara Sam Ratulangi Manado yang ditandai dengan pelepasan atribut Posko.

Pada penutupan posko kali ini tidak ada kejadian khusus yang mempengaruhi operasional bandara. Terkecuali pada 21 Maret 2025 ada beberapa penerbangan mengalami delay dan RTB yang terpaksa mendarat di Gorontalo maupun Balikpapan dikarenakan hujan lebat dan jarak pandang, serta angin kencang namun akhirnya bisa masuk kembali ke Bandara Samrat dengan keadaan selamat dan lancar.

Selama Periode Posko Lebaran Bandara Samrat telah melayani 116.944 ribu penumpang, 1.042 pergerakan pesawat dan 1.130.98 ton angkutan kargo dengan pertumbuhan penumpang 26,7% dan pesawat sebesar 17,5% dan kargo sebesar 52,8% dibanding dengan periode posko Lebaran tahun 2024.

Selama musim mudik Lebaran kali ini didoniminasi dengan penerbangan menuju Jakarta, Ujung pandang, Ternate, Denpasar, dan untuk Internasional sendiri masih didominasi oleh penumpang China.

Puncak Arus mudik sendiri terjadi pada H-3 pada hari Jumat 28 Maret 2025 yaitu mencapai 6.609 penumpang atau naik sebesar 22 %, pesawat 51 pergerakan naik 4% dan kargo mencapai 56 ton atau 27,7% dibanding dengan tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk arus balik setelah lebaran sendiri puncaknya terjadi pada H+5 yaitu pada tanggal 6 April 2025 dengan penumpang sebanyak 6.629 atau naik 31% , pesawat 57 atau 23,9% serta kargo 48.20 ton atau naik 62% dibanding tahun sebelumnya.

Meskipun pergerakan traffic pada tahun 2025 selama masa posko belum mencapai sebelum Covid 19 melanda dengan recovery rate 96,6% untuk penumpang, 89,7% pesawat, namun untuk kargo sendiri mengalami kenaikannya hingga 190%.

Untuk pergerakan traffic selama bulan Januari sampai dengan Maret 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan periode yang sama kenaikan penumpang sebesar 7%, pesawat 6% dan kargo sebesar 17% dengan rata rata penumpang setiap harinya sebanyak 4.600 penumpang, pesawat 46 dan kargo sebesar 12.325 kg.

“Perkenankan saya mewakili manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Samrat Manado memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi serta koordinasi yang telah diberikan oleh seluruh instansi terkait,” ujar General Manager PT.Angkasa Pura Indonesia Bandara Sam Ratulangi Manado Maya Damayanti.

Ditambahkannya pula bahwa dedikasi dan koordinasi selama posko berlangsung telah telah dijalankan dengan maksimal oleh para pihak-pihak yang terlibat seperti Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara, Otoritas Bandara, Airnav Indonesia, TNI POLRI, Balai Kantor Kekarantinaan Kesehatan Pelabuhan, BMKG, Basarnas dan pihak lainnya yang setiap harinya senantiasa memberikan informasi terkini terkait bandara dan penerbangan, serta memberikan pelayanan dalam rangka memperlancar arus mudik dan arus balik bagi para penumpang dengan melakukan pengawasan, pelaksanaan, persiapan, pemantauan dan pengendalian serta evaluasi angkutan udara lebaran tahun 2025 (1446 H) di Bandara Sam Ratulangi sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. (*)

Continue Reading

Ekonomi

ASN & Aktivis Gorontalo Dukung Adhan- Sopyan-Rum, Tarik Semua Dana di BSG

Redaksi

Published

on

By

GORONTALO,mediakontras.com – Sikap Wali Kota Gorontalo dan Bupati Kabupaten Gorontalo yang memutuskan menarik seluruh dana pemerintah daerah (Pemda) dari Bank SulutGo (BSG) mendapat dukungan kalangan Aparat Sipil Negara (ASN).

Langkah Wali Kota Adhan Dambea dan Bupati Sopyan Puji dinilai sangat tepat bukan saja karena sikap dan cara Gubernur Sulut Yulius Selvanus saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPS-LB) dinilai sangat arogan dan diskriminatif, namun juga didorong juga oleh kebijakan kredit BSG.

“Dari yang saya baca di media yang juga sudah beredar luas di medsos, Gubernur Sulut tak sedikitpun memperhitungkan Gorontalo. Dorang nda anggap apa-apa ini Gorontalo. Pandang enteng sekali dia itu,” ujar Fatimah, salah satu ASN di Gorontalo.

Padahal, kata dia, para bupati dan wali kota di Gorontalo sudah menyampaikan dalam RUPS-LB soal pentingnya keterwakilan daerah ini dalam komposisi Pengurus BSG, karena semua daerah sudah sejak lama menjadi pemegang saham.

“Sepertinya Gubernur Sulut itu hanya mau uangnya Gorontalo tapi sama sekali tidak mau orang Gorontalo ikut mengelola. Seakan-akan BSG itu cuma milik dia saja,” tambah Hasan, ASN lainnya.

Oleh karena itu keduanya sangat mendukung langkah Wali Kota Adhan Dambea dan Bupati Sopyan Puji menarik seluruh dana Pemda di BSG dan dialihkan saja ke bank lain.

Menurut Fatimah dan Hasan, secara hitung-hitungan ekonomi ASN, bunga pinjaman kredit yang dikenakan BSG dibanding bank lain, terpaut sangat jauh. “Tinggi skali depe bunga, mencekik leher kami,” tutur keduanya yang ditemui terpisah, Kamis (10/4/2025).

Seperti yang sudah marak beredar di media online dan medsos, seusai RUPS-LB, Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea dan Bupati Gorontalo Sopyan Puhi sudah bersikap menarik seluruh dana Pemda yang ada di BSG.

“Keluar (berpisah) dari Sulawesi Utara saja Gorontalo bisa, masak (keluar) dari BSG tidak bisa,” ujar Wali Kota Adhan Dambea.

Adhan dan Sopyan meyakini, dengan sumber daya dan jaringan pengusaha yang dimiliki, Gorontalo dapat membentuk bank daerah sendiri, terpisah dari Sulut.

Bila seluruh daerah di Gorontalo pada akhirnya menarik semua dananya, bukan tidak mungkin BSG akan Colaps.

Dikutip dari rri.co.id aktivis Gorontalo, Fanly Katili juga menyatakan dukungannya terhadap keputusan Pemerintah Daerah Gorontalo yang memutuskan untuk menarik sahamnya dari BSG. Dia menilai langkah tersebut sebagai keputusan yang tepat dan strategis demi mengutamakan kepentingan daerah.

Menurutnya, keputusan Pemda Gorontalo ini merupakan langkah berani yang mencerminkan komitmen untuk memastikan bahwa pengelolaan dana daerah secara mandiri lebih fokus dan efektif.

Senada juga diungkapkan Bupati Boalemo, Rum Pagau. Dia bilang, penempatan jajaran komisaris di BSG tidak pernah mereka duga sebelumnya.

“Kita (Pemkab Boalemo) ini pemegang saham, apa gunanya kita diundang di RUPS. Tidak tahu yang diganti dari mana, sedangkan semestinya mengakomodir daerah-daerah pemegang saham seperti Gorontalo,” tegas Rum.

Olehnya, langkah awal yang akan dilakukan Pemkab Boalemo yakni akan menarik semua dana yang dikelola BSG. Untuk diketahui, Pemkab Boalemo memiliki saham sebesar 3,82 persen dari total 18,65 persen saham Pemda Gorontalo.

Dana yang tersimpan di BSG dalam bentuk giro dan deposito juga akan kita tarik semua,” katanya pada gopos.id.

Rum Pagau juga mengamini jika saat ini pihaknya sudah berencana akan membentuk bank daerah sendiri yang terpisah dari BSG.

Tujuh pemerintah daerah di Provinsi Gorontalo tercatat sebagai pemegang saham Bank SulutGo (BSG).

Secara akumulatif, total nominal saham di BSG ini mencapai Rp235.068.900.000 atau Rp 235 miliar.

Jumlah itu setara dengan 19,34 persen dari total keseluruhan saham BSG yang mencapai Rp1,2 triliun.

Kekuatan saham ini menjadikan Gorontalo signifikan dalam pengambilan keputusan strategis di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), termasuk dalam menentukan arah kebijakan, evaluasi kinerja, hingga penunjukan jajaran direksi dan komisaris.

Adapun rinciannya sebagai berikut:

  • Pemprov Gorontalo: Rp72.978.500.000 (5,79 persen)
  • Pemkab Boalemo: Rp48.161.200.000 (3,82 persen )
  • Pemkot Gorontalo: Rp34.024.300.000 (2,70 persen )
  • Pemkab Gorontalo: Rp25.838.600.000 (2,05 % )
  • Pemkab Gorontalo Utara: Rp22.699.600.000 (1,80 % )
  • Pemkab Pohuwato: Rp18.458.500.000 (1,46 % )
  • Pemkab Bone Bolango: Rp13.015.400.000 (1,03 % )

Meski saham terbesar masih dikuasai Pemprov Sulawesi Utara (35,88 % ) dan PT Mega Corpora (24,82 % ), posisi Gorontalo berpotensi menjadi penentu jika terjadi dinamika tarik-menarik dalam forum RUPS.(*)

Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi