Sangihe
Satu- Satunya di Sulut, Sangihe Raih Penghargaan Kota Sehat 2025
SANGIHE,mediakontras.com — Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam mewujudkan pembangunan kesehatan yang optimal menghasilkan hasil yang baik. Melalui Tim Pembina dan Forum Kabupaten Sehat, Sangihe berhasil meraih kategori Swasti Saba Padapa pada ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Sehat (Swasti Saba) dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Penghargaan bergengsi ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, di Auditorium Siwabessy, Kemenkes RI, Jakarta Selatan. Pengumuman penerimaan diterima oleh Pemerintah Kabupaten Sangihe secara daring yang dipimpin langsung Bupati Michael Thungari, Sekda Herry Wolf, Kepala Dinas Kesehatan dan Tim pembina Kabupaten Kota Sehat (KKS)
Ditemui, Kamis (04/12/2024) Kadis Kesehatan Kabupaten Sangihe, dr Handri Pasandaran ME mengungkapkan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia mengatakan bahwa pada tahun 2025 ini, Sangihe menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara yang memperoleh penghargaan Kabupaten Sehat dengan klasifikasi Swasti Saba Padapa.
“Swasti Saba Padapa memang merupakan level dasar. Di atasnya ada Swasti Saba Wiwerda, Swasti Saba Wistara, hingga Swasti Saba Wistara Paripurna. Namun, sekalipun masih di level Padapa, kita patut bangga karena hanya Sangihe yang berhasil meraih penghargaan ini di Sulawesi Utara,” jelas Pasandaran.
lanjutnya, Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat tidak hanya menilai sektor kesehatan, melainkan sembilan tatanan lintas sektor yang mencerminkan kualitas penyelenggaraan pembangunan daerah. Kesembilan tatanan tersebut meliputi, Permukiman dan fasilitas umum, Pendidikan, Pasar, Perkantoran dan industri, Pariwisata, Transportasi dan tertib lalu lintas, Perlindungan sosial, Penanggulangan bencana dan Kehidupan masyarakat sehat mandiri.
“Jadi memang ada 9 tatanan yang harus menjadi pusat penilaian. Namun kita patut bersyukur semua bisa diraih,” ucapnya.
Pasandaran juga menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi banyak pihak, termasuk perangkat daerah pengampu, sektor pendidikan, perhubungan, pariwisata, hingga pengelolaan lingkungan.
“Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat bekerja di bawah arahan Bupati dan Wakil Bupati. Selain pemerintah daerah, penghargaan ini juga didukung unsur Forkopimda, BUMN, instansi vertikal, dunia pendidikan, dan tentu saja peran aktif masyarakat,” ujarnya.
Kabupaten Sangihe tercatat telah dua periode berturut-turut meraih predikat Kabupaten Sehat termasuk juga pada tahun ini. Pemerintah daerah menargetkan pada penilaian berikutnya tahun 2027, Sangihe dapat meningkat ke level Swasti Saba Wiwerda.
Meski demikian, Pasandaran mengingatkan bahwa penghargaan ini bukan berarti Sangihe sudah sepenuhnya bebas dari masalah kesehatan. Namun, keberhasilan tersebut menunjukkan adanya langkah nyata dan berkelanjutan dalam pembangunan yang berwawasan kesehatan.
“Pasar sehat, pariwisata sehat, pengelolaan sampah yang baik, lingkungan yang bersih—semuanya memiliki standar. Semakin tinggi level yang dicapai, berarti daerah kita semakin sehat, aman dihuni, dan masyarakat semakin meningkat derajat kesehatannya,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan daerah yang sehat, aman, dan layak huni bagi seluruh masyarakat.(Putri)