Prof.Ir Julius Pontoh Nilai Caroll Senduk Paling Layak jadi Walikota Tomohon

TOMOHON,mediakontras.com – Figur Caroll Senduk Dimata kalangan akademisi dinilai sebagai figur yang terbaik untuk menjadi Walikota di Kota Tomohon periode 2025-2030.

Seperti yang diungkapkan akademisi senior Prof. DR. Ir Julius Pontoh yang juga tinggal di Tomohon, mengakui bahwa dari kajian akademisnya dengan melakukan berbagai analisa dari beragam aspek atau indikator pembangunan di Kota Tomohon, ditambah dengan hasil diskusi dengan melibatkan pihak pihak yang berkompeten dari berbagai kalangan, akhirnya mengambil kesimpulan dan memutuskan untuk mendukung kembali pencalonan Caroll Senduk, SH menjadi Walikota Tomohon diperiode kedua kepemimpinannya.

“Dukungan saya ini tentunya memiliki dasar yang kuat. Setelah melihat dan mengukur kinerja CS selama membangun Kota Tomohon, akhirnya disimpulkan Caroll Senduk yang paling layak untuk diberikan kepercayaan membangun Kota Tomohon sebagai top leader,” kata Julius Pontoh.

Dari kajian kacamata akademisinya, Caroll Senduk yang akrab dengan sapaan CS, sangat komit untuk terus berupaya membuka lapangan kerja baru dengan mengoptimalkan sumber daya alam yang tersedia.

“Misalnya pemberdayaan petani Aren lewat bantuan dari berbagai teknis bahkan hingga aspek pemasarannya,” ujar Prof. Pontoh memberi alasan.

Caroll Senduk yang berpasangan dengan Sendy Rumajar sebagai Calon Wakil Walikota, juga punya nilai plus.Dimana figur muda yang mewakili kaum milenial atau anak muda di Tomohon tersebut, punya kualitas yang mumpuni dan sangat memperhatikan Lingkungan Hidup.

” Baik Caroll maupun Sendy adalah calon pemimpin yang sangat memperhatikan lingkungan dan kelestariannya. Bahkan upaya meningkatkan daya saing pariwisata alam dan budaya di Kota Tomohon,” Ujarnya.

Bagi Pontoh, kesemuanya ini disamping fakta dilapangan, juga sangat terlihat jelas dalam visi, misi dan program unggulan yang ditampilkan dalam debat pertama.

“Saya bangga untuk melihat bapak Caroll Senduk SH, terus membangun masyarakat dan lingkungan di Kota Tomohon” tutup Prof.Dr. Ir. Julius Pontoh.(rek)