Manado
Nona Ritchel Lantunkan “Kota”, Franda Pisok Memikat, Nyong Jeremia Hunus Pedang di Depan Juri

MANADO, mediakontras.com – Malam Preliminary Competition & Talent Show Pemilihan Nyong-Nona Manado (PNNM) 2025 yang digelar di Atrium Megamall Manado, Sabtu (14/6/2025), berlangsung meriah dan penuh kejutan.
Sorak-sorai penonton menggema ketika 22 finalis tampil memukau dengan ragam bakat yang mereka persembahkan di hadapan para juri dan tamu undangan.
Salah satu penampilan yang menyita perhatian adalah dari Ritchel Kyla Lea Kolibu, finalis Nona Manado perwakilan Kecamatan Bunaken.
Dalam waktu hanya tiga menit, Ritchel memainkan dua alat musik sekaligus, gitar dan keyboard, sambil menyanyikan lagu “Kota” yang dipopulerkan Dere. Penampilannya mendapat sambutan hangat dari para penonton dan juri.

Sementara itu, Franda Benedicta Paat dari Kecamatan Sario menghadirkan nuansa budaya Minahasa lewat tarian Pisok. Gerakan anggun dan penuh makna dari tarian tradisional ini berhasil membuat suasana menjadi sakral dan membanggakan kekayaan budaya lokal.
Tidak kalah mencengangkan adalah aksi dari Jeremia Marcelino Lambonan, S.H, finalis Nyong Manado asal Kecamatan Wanea. Jeremia membawakan tarian Kabasaran, tarian perang khas Minahasa, lengkap dengan kostum dan pedang.
Di tengah-tengah pertunjukan, Jeremia turun dari panggung dengan pedang mengilap terhunus dan mendekati meja juri, menciptakan momen teatrikal yang membangkitkan decak kagum seluruh ruangan.
Malam bakat yang dipandu oleh Erica Carolina Lumenta (Wakil III Nona Manado 2024), Maynard Corinus (Harapan 3 Nyong Manado 2024), dan Jeanne d’Arch Soares Kamagi (Wakil III Nona Manado 2023), menampilkan kreativitas para finalis dalam berbagai bidang, dari tari-tarian seperti Maengket, Tetengkoren, Uka, Tumatenden, hingga kickboxing, pembacaan puisi, hingga fashion desain kekinian.
Selain unjuk bakat, para finalis juga mengampanyekan isu-isu penting seperti bahaya narkoba, HIV/AIDS, pelestarian lingkungan, serta tema sosial lainnya.
Usai parade, para finalis berfoto bersama dengan Ketua TP-PKK Manado dan Pembina Ikatan Nyong-Nona Manado (INNM) Irene G. Angouw-Pinontoan, Ketua INNM 2021–2024 Melisa A.J. Suot, S.H., M.H, Ketua INNM 2025–2028 Dr. Albert J. Pongoh, Ketua Panitia PNNM 2025 Resa Y. Sambuaga, S.E, serta Koreografer PNNM 2025 Koko Umar.
Acara ini turut dihadiri berbagai tokoh dan alumni Nyong-Nona Manado, termasuk Nyong Manado 1999 Dr. Frangky J. Paat, Nyong Manado 2024 Imanuel Winokan, dan Nona Manado 2024 Della C. Rantung.
Sebagai informasi, 22 finalis PNNM 2025 merupakan perwakilan dari 11 kecamatan di Kota Manado. Mereka masih akan menjalani serangkaian agenda pra-karantina dan karantina sebelum malam Grand Final.
PNNM 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pariwisata, TP-PKK Kota Manado, Ikatan Nyong-Nona Manado (INNM), dan berbagai sponsor.(*)
