Headline
‘Kaum Leher’ Pengikut & Pendukung Setia Wenny Lumentut Mulai Diumbar di Medsos. Mereka ASN di …..


TOMOHON,mediakontras.com – Terluka dan sakit hati karena dikhianati, dicurangi dan “ditikam dari belakang” ataupun praktik “menggunting dalam lipatan” yang dilakukan teman sejawat, agaknya terus membekas. Satu-persatu pejabat Aparat Sipil Negara (ASN) pendukung serta pembela setia Wenny Lumentut, calon wali kota yang kalah itu, mulai diumbar di media sosial (medsos).
Tak hanya nama dan jabatan yang tengah disandang ASN bersangkutan, namun akun @Ollii Karolta, salah satu netizen yang getol mengungkapnya di medsos, bahkan terang-terangan memampang foto-foto disertai kalimat bernada pedas.

Seperti yang dilihat di grup facebook Tomohon Tangguh, 10 Februari 2025, @Ollii Karolta menulis “ASN PALING TERSADIS INI SATU, SAMPE DEPE MUKA RUMAH BEKING AKANG POSKO WLMM NO. 2020 KALA, 2024 KALA, 2025 RASA SAYANG, 2030 IKO JALAN INI” tulisnya disertai emoji mencibir.
Ada juga foto seorang lelaki berkaca mata yang sedang duduk sambil memegang telepon genggam yang ditulisnya “INI DIA KADIS PERPUS P KESAYANGAN. WELEM KRASS.

Kemudian di postingan 6 Januari 2025, @Ollii Karolta memberi caption pada foto seorang abdi negara berseragam Pol PP dengan tulisan “ITAM RIKI JADI MERAH. NGANA KIRA NGANA SO AMAN SO ?
Ada juga postingan 10 Februari dengan narasi “ASN PALING MAKANG PUJI SEDUNIA. DIA RASA SO DI PUNYA TU DUNIA. SIKSA KALO DA KALA KANG PONCE ??
Tak hanya ASN level Kepala Bagian (Kabag) atau setingkat yang diumbar akun ini, namun juga pejabat setingkat kepala dinas. Seperti yang diunggah empat hari lalu. “INILAH DIA KADIS PERPUSTAKAAN, YANG DIANGKAT OLEH WELEM. DENGAR-DENGAR KADIS JA TINDAS TU LOYAL-LOYAL PA CS KATA DI KANTOR ? tulisnya sebagai keterangan foto seorang lelaki berseragam Korpri.

Sepertinya, postingan @Ollii Karolta ini sering juga mendapat tanggapan minor anggota grup, sehingga dia kemudian memberi penjelasan di postingan bertanggal 10 Februari.
CUMA MO KASE INGA EH, KALO KITA SO POATING BERARTI NDA LOYAL ITU,ANGARTI NGONI !!! JADI KALO NENTAU APA-APA SUDAH JO BA TAMBA-TAMBA URUSAN. DARI BUKANG NGONI TU KASANA KAMARI DA CEK-CEK PA DORANG PAGI SIANG MALAM WAKTU TAON LALU. JADI BABADIAM JO KALO NANTAU APA-APA.”

Dalam postingannya beberapa kali akun inj menulis kata “leher” dan “Pelantikan di Kalimantan Tenggara. Kata leher yang oleh warga Tomohon dibahasakan sebagai “reret” adalah istilah bagi seseorang yang dinilai berkhianat dan bakal dipangkas.

Akankah postingan tersebut dapat juga dijadikan bukti oleh Badan Kepegawaian Pembinaan SDM (KPSDM) untuk dibawa ke Sidang Majelis Etik ASN, kita tunggu inisiatif Jhonson Liuw sebagai panglima di instansi itu.(rek/red)
