Berita
Jika Siswa Nganggur Setelah Lulus SMK, Kepala Sekolah akan Dievaluasi
Manado. Mediakontras. com – Lulusan SMK di daerah yang tidak bekerja ataupun melanjutkan pendidikan sebanyak 30 persen.
Hal itu diungkapkan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, saat menutup SMK Expo 2025 di Kawasan Mega Mas, Jumat (21/11/2025).
Ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kepala sekolah, apabila Pemprov Sulut mendapati ada siswa yang lulus SMK nganggur.
Sesuai laporan dari Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi, Dr. Femmy Suluh, dari total lulusan SMK, 30% langsung terserap di dunia kerja, 20% melanjutkan studi, dan 21% berwirausaha.
Namun, Gubernur menyoroti angka 25% lulusan yang belum bekerja dan 4% yang memilih untuk menikah, yang secara total dianggapnya sebagai 30% lulusan yang “tidak melakukan apa-apa” pascakelulusan.
“Kita boleh evaluasi kepala-kepala sekolah. Kita pemerintah juga belum evaluasi karena 30% berhenti kok tidak bekerja, padahal ini SMK kejuruan, betul tidak?” tegas Gubernur Yulius Selvanus.
Ia pun mendorong para siswa SMK untuk tidak padam semangatnya dan memanfaatkan peluang. Ia menekankan bahwa SMK memiliki kemampuan untuk mengolah kekayaan alam Sulut yang melimpah, seperti kelapa dan ikan, yang telah dipraktikkan dalam expo tersebut.
Gubernur menjelaskan adanya peluang besar yang tertunda. Jepang audah meminta 2.000 tenaga kerja dari SMK Sulut, namun pemerintah provinsi hanya mampu mendanai persiapan untuk 300 orang akibat keterbatasan biaya.
Pada tahun ini, sebanyak 450 lulusan SMK akan diberangkatkan ke Jepang setelah menjalani pembekalan selama enam bulan.
“SMK ini punya keterampilan yang beda. Anak-anakku, jangan jadi pekerja, kalau bisa, menciptakan suatu pekerjaan,” ujarnya.(*)