Headline
Instruksikan Rudis Walikota Difungsikan Lokasi Pengungsian, Walikota dan Wakil Tinjau Daerah Terdampak Bencana

TOMOHON,mediakontras.com – Luar biasa. Mungkin kata tersebut pantas disematkan kepada Walikota Caroll Senduk dan Wakil Walikota Sendy Rumajar.
Dimana, kedua pemimpin pilihan rakyat ini tanpa kenal lelah setelah seharian mengikuti rangkaian kegiatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, mulai dari upacara sampai usai pawai sore hari, langsung bergerak ke lokasi bencana di beberapa titik yang ada di KotaTomohon, Jumat 2 Mei 2024.
Memang dalam dua hari terakhir, Kota Tomohon dilanda bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem dan peningkatan intensitas curah hujan yang tinggi.

Didampingi Sekda Edwin Roring, SE, ME , bersama sama meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana banjir.
Lokasi terparah terjadi di Kelurahan Walian Dua, serta sebagian wilayah Kelurahan Walian Satu, Matani Satu, Tumatangtang, Rurukan, dan Rurukan Satu.
Sementara tanah longsor dan pohon tumbang terjadi di beberapa titik, seperti di Kelurahan Tinoor, Tinoor Satu, dan Kinilow, serta ruas jalan penghubung Tomohon–Manado.
Titik-titik rawan lainnya terdapat di Kelurahan Pangolombian, Tondangow, Lahendong, Kamasi, dan Paslaten Satu.
Meskipun tidak ada korban jiwa, bencana ini menimbulkan kerugian material pada rumah warga, tempat ibadah, akses jalan, dan jembatan.
Pemerintah Kota Tomohon bersama TNI, Polri, serta stakeholder terkait segera turun lapangan untuk melakukan penanganan darurat. Namun, beberapa lokasi masih belum bisa ditangani optimal akibat kondisi cuaca yang masih hujan. Penanganan akan dilanjutkan esok hari.

Wali Kota Caroll Senduk langsung menginstruksikan kepada Perangkat Daerah terkait untuk segera melakukan tanggap darurat.
“Kepada Camat Tomohon selatan segera menggerakkan Lurah bersama perangkat kelurahan dan Limas untuk bergerak cepat membantu masyarakat untuk pembersihan dan juga mempersiapkan rumah atau tempat yang dapat digunakan sebagai tempat pengungsian sementara,” ujar Walikota yang ikut didampingi Wakil Walikota.
Bahkan tanpa segan Caroll Senduk mempersilahkan untuk menggunakan rumah dinas walikota sebagai lokasi pengungsian sementara.
“Nanti warga dapat menggunakan rumah dinas walikota untuk mengungsi sementara,” kata walikota dua periode ini.
Walikota juga meminta Kadis Sosial segera menyiapkan makanan siap saji dan bantuan lainnya bagi warga terdampak.
“Malam ini makanan siap saji sudah harus disiapkan dan diberikan kepada mereka, dan untuk bantuan pangan dan sandang harus segera diberikan secepatnya”. tegas walikota.
Begitu juga dengan BPBD segera menyiapkan bantuan-bantuan logistik berupa matras dan selimut dan diberikan kepada warga.
Termasuk juga Dinas PUPR
segera membuat perencanaan infrastruktur untuk mengatasi genangan air yang sering terjadi di wilayah walian dua pada saat intensitas curah hujan yg tinggi.
“Langkah jangka pendek yakni optimalisasi sistem drainase yg ada sehingga mampu mengalirkan air dengan lancar menuju alur alur sungai.
“Lakukan operasi dan pemeliharaan check dam, sehingga mampu menampung air secara maksimal dan mengurangi banjir. Langkah kedepan, membuat drainase induk yg terkoneksi dengan alur alur sungai Sapa Pinaras dan Sungai Ranowangko, sehingga kelebihan air yg terjadi pada saat intensitas curah hujan tinggi dapat mengalir sampai ke dua sungai yang ada yakni sungai Ranowangko dan Sungai Sapa Pinaras,” katanya.
Wali Kota juga ikut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir dan longsor susulan, terutama di daerah-daerah rawan.
Dalam peristiwa ini terdapat 1 warga yang menjadi korban luka-luka. Terhadap hal ini melalui fasilitas PSC RS. Anugerah Tomohon segera bertindak cepat melakukan penanganan terhadap korban tersebut.
Senada pula dikatakan
Wakil Wali Kota Sendy G. A. Rumajar, SE, M.I.Kom juga menyampaikan pesan penguatan bagi warga terdampak.
“Saya meminta masyarakat tetap tabah dan kuat menghadapi musibah ini. Mari kita berdoa bersama agar kondisi segera pulih,” ujarnya.
Sebagai upaya jangka panjang, Pemerintah Kota Tomohon telah memetakan ulang daerah rawan bencana dan akan merevitalisasi sistem drainase serta jalur aliran air, termasuk langkah penghijauan kembali kawasan hutan yang mulai gundul.
Kebijakan penataan ruang yang ramah lingkungan dan mitigasi bencana juga akan dituntaskan dalam tahun ini.
Disisi lain Sekkot Edwin Roring, yang juga bertindak sebagai Kepala BPBD secara ex-officio, langsung menggelar rapat koordinasi lanjutan dengan perangkat daerah untuk memastikan kesiapsiagaan dan penanganan bencana berjalan optimal.
Pemerintah Kota Tomohon berkomitmen hadir dan sigap dalam menghadapi bencana, demi menjaga keselamatan serta kenyamanan seluruh warga kota.(*)
