InJourney Airports Pangkas Biaya Bandara 50% untuk Dukung Mudik Natal & Tahun Baru

JAKARTA, mediakotras.com – PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports mengumumkan kebijakan pemotongan tarif jasa kebandarudaraan (bandara) sebesar 50%.

Kebijakan ini diterapkan untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama periode puncak libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Kebijakan ini merupakan implementasi dari Surat Menteri Perhubungan Nomor PR/303/1/8/MHB/2025 tentang Pengenaan Potongan Harga Tarif Jasa Kebandarudaraan.

Pemotongan Biaya untuk Penumpang dan Maskapai

Potongan tarif 50% akan diberikan pada dua komponen utama:

1. Passenger Service Charge (PSC/Biaya Layanan Penumpang): Berlaku di 37 bandara untuk penerbangan niaga berjadwal domestik dan extra flight.

Potongan ini berlaku untuk tiket yang dibeli mulai 22 Oktober 2025 dengan periode keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

2. Biaya Layanan Pendaratan & Parkir Pesawat (PJP4U): Diberikan kepada maskapai nasional di seluruh bandara InJourney Airports pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Dampak Langsung pada Harga Tiket dan Operasional Maskapai

Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad R. Pahlevi, menjelaskan bahwa kebijakan ini akan langsung mempengaruhi harga tiket yang dilihat oleh calon penumpang.

“Tarif PJP2U (PSC) merupakan tarif atas pelayanan di bandara yang dititipkan dalam tiket pesawat. Oleh karena itu, potongan harga sebesar 50% terhadap tarif PJP2U akan memengaruhi nominal harga tiket pesawat,” ujar Pahlevi dalam siaran pers yang diterima mediakotras.com, Rabu.

Lebih lanjut, Pahlevi menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung mobilitas masyarakat dan berkontribusi menurunkan harga tiket pada momen libur akhir tahun.

Sementara itu, pemotongan biaya untuk maskapai dinilai sebagai dukungan terhadap operasional mitra strategis dalam ekosistem bandara.

“InJourney Airports mengedepankan operasional bandara berbasis ekosistem. Potongan 50% terhadap PJP4U ini untuk mendukung maskapai yang merupakan bagian dari ekosistem kebandarudaraan,” jelasnya.

Siaga 24 Jam dan Daftar Bandara yang Terlibat

Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, InJourney Airports juga akan menyiagakan operasional bandara selama 24 jam sesuai dengan kebutuhan permintaan penerbangan.

Kebijakan potongan tarif ini berlaku di seluruh 37 bandara yang dikelola di bawah InJourney Airports, termasuk bandara-bandara utama seperti:

· Soekarno-Hatta (Tangerang)
· I Gusti Ngurah Rai (Bali)
· Kualanamu (Deli Serdang)
· Juanda (Surabaya)
· Sultan Hasanuddin (Makassar)
· Hang Nadim (Batam)
· Minangkabau (Padang)
· Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang)
· Sam Ratulangi (Manado)
· Sentani (Jayapura)
· Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (Balikpapan)

(Untuk daftar lengkap 37 bandara, dapat dilihat pada bagian akhir artikel)

Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban finansial masyarakat yang berencana pulang kampung atau berlibur pada momen libur akhir tahun 2025/2026, sekaligus mendukung kinerja maskapai penerbangan nasional.

—

Daftar Lengkap 37 Bandara di Bawah InJourney Airports:

Wilayah Barat & Sumatera:
Bandara Soekarno-Hatta Tangerang,Kualanamu Deli Serdang, Minangkabau Padang, Raja Sisingamangaraja XII Tapanuli Utara, Sultan Thaha Jambi, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Depati Amir Pangkalpinang, Radin Inten II Bandar Lampung, Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang, HAS Hanandjoeddin Tanjung Pandan, Fatmawati Soekarno Bengkulu, Sultan Iskandar Muda Banda Aceh.

Wilayah Jawa & Bali:
Bandara Husein Sastranegara Bandung,Kertajati Majalengka, Halim Perdanakusuma Jakarta, Juanda Surabaya, Jenderal Ahmad Yani Semarang, Adisutjipto Yogyakarta, Adi Soemarmo Solo, Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, Dhoho Kediri, Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo, I Gusti Ngurah Rai Bali, Banyuwangi, Zainuddin Abdul Majid Lombok.

Wilayah Timur & Kalimantan:
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar,Sam Ratulangi Manado, Pattimura Ambon, Frans Kaisiepo Biak, Sentani Jayapura, Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Supadio Pontianak, Tjilik Riwut Palangka Raya, Syamsudin Noor Banjarmasin, El Tari Kupang, Hang Nadim Batam.(*)