Connect with us

Berita

Ini yang Akan Dilakukan E2L-HJP Bagi Penambang Rakyat di Sulut

Published

on

Manado. Mediakontras.com – Calon Gubernur Sulawesi Utara Elly Engelbert Lasut (E2L) saat ditemui oleh beberapa awak media di kediaman, Jumat (12/10/2024) mengungkapkan, ketika mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur memang banyak sekali persoalan yang harus dihadapi, sehingga segala persoalan yang ada harus dicarikan solusi dan jalan keluar yang terbaik.

Salah satu yang menjadi persoalan penting adalah tentang Ijin Pertambangan Rakyat (IPR). menurutnya persoalan IPR ini bagi penambang tradisional sangat kesulitan untuk mendapatkan ijinnya.

“Bagi saya untuk ijin pertambangan rakyat tidak masalah karena saya dengar ada juga masyarakat yang ingin menikmati soal hasil bumi dan pertambangan bahkan ada yang sudah mencapai 30an tahun bekerja sebagai penambang, tapi justru sampai hari ini belum mendapatkan ijin,” ujar E2L.

E2L menyampaikan jika Tuhan berkenan dirinya menjadi Gubernur Sulawesi Utara terkait persoalan pertambangan dirinya tidak akan mempersulit soal ijin pertambangan atau IPR tetapi ada beberapa solusi yang lebih berpihak pada masyarakat.

“Jadi prinsip saya yang utama tidak mempersulit soal ijin pertambangan atau IPR, maka dari itu solusi pertama yaitu Green Ekonomi dan saya berpihak pada masyarakat yang mau mengakses sumber daya alam menjadi penghasilan, tetapi punya satu prinsip bahwa mereka harus memperhatikan lingkungan hidup, karena lingkungan hidup sangat penting dan jangan samapai dirusak karena dampaknya menjadi banjir dan longsor sehingga mengakibatkan kerugian bagi masyarakat, maka perlu dilakukan yaitu, pilih, tebang dan tanam kembali,” urai E2L dengan tersenyum.

Ia pun menegaskan, solusi kedua adalah sefty atau keamanan, dimana pekerjaan pertambangan terdapat resiko yang sangat besar, termasuk pencemaran lingkungan dan logam berat yang berdampak kepada masyarakat sekitarnya. Sehingga SOP keamanan sangat penting agar tidak merugikan pekerja tambang dan masyarakat serta lingkungan.

“Untuk daerah pertambangan rakyat juga melihat peta lokasi kawasan pariwisata dan lokasi pertambangan, misalkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, dan tentunya itu harus dicarikan solusi agar supaya pertambangan rakyat berjalan baik dan kawasan pariwisata juga berjalan dengan baik,” imbuhnya. (*)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Hasil Survei di Bolmong E2L-HJP Tetap Perkasa

Published

on

Manado. Mediakontras. com – Hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Antara pada akhir September dan awal Oktober menunjukkan simpati masyarakat Kotamobagu dan Bolmong dominan kepada pasangan calon Gubernur Elly Lasut dan Calon Wakil Gubernur HJP.

Pasangan E2L dan HJP menang hampir di seluruh segmentasi pemilih. Dari segmentasi pemeluk Agama Islam mayoritas mendukung pasangan nomor urut 2 E2L dan HJP yaitu pada angka 41.7% dan untuk segmen emilih kristen 58.6%.

Berikut elektabilitas kandudat Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Kotamobagu :

  1. YSK & Victor M 14.3%
  2. E2L & HJP 44.8%
  3. SK & DT 26.6%
    Sisanya belum memutuskan 14.5%

Untuk Wilayah Bolmong :

  1. YSK & Victor M 10.3%
  2. E2L & HJP 39.3%
  3. SK & DT 33.0%
    Sisanya belum memutuskan 17.5%

Survei ini dilakukan dengan metode tatap muka langsung dengan margin of error +/- 5% pada tingkat kepercayaan 95%. berdasarkan pengalaman, jika merujuk angka elektabilitas E2L dan HJP pada survei itu dengan sisa waktu yang ada pada kondisi politik yang berlangsung seperti saat ini maka sulit terkejar oleh paslon lainnya.(*)

Continue Reading

Berita

Begini Kata Alamanda Saat Ada Kampanye Provokatif YSM untuk E2L di Bailang

Published

on

MANADO,mediakontras.com – Pernyataan provokatif untuk calon gubernur Sulut dari Anggota DPR RI terpilih Yasti Soepradjo Mokoagow (YSM), viral di media sosial saat ia berada di Bailang, menjadi perhatian masyarakat di Sulawesi Utara.

Sekretaris Sahabat E2L sulut, Alamanda Nay angkat bicara terkait video viral yang meresahkan seluruh masyarakat Sulawesi Utara.

“Beliau sebagai tokoh yang memiliki nama besar dan menjadi panutan masyarakat dan juga pernah menjadi bupati 2 periode, tentu tidak pantas untuk mengeluarkan kalimat-kalimat yang dapat memecah belah kerukunan yang ada di Sulawesi Utara,” ujarnya, Selasa (15/10/2024).

Ia menambahkan, dirinya menyayangkan pernyataan yang disampaikan Yasti tidak mencerminkan budaya dan akhlak sebagai masyarakat Sulut yang selama ini sudah terjalin kerukunan antar umat beragama dan adat istiadat.

“Kita ketahuai bersama Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi yang di akuai memiliki kerukunan antar umat beragama yang sangat tinggi, dan kita ketahui juga bahwa Sulut menjadi salah satu provinsi yang aman untuk dikunjungi oleh wisata dari luar negeri maupun dalam negeri, kok bisanya Yasti notabene adalah seorang tokoh terkemuka di Sulut tetapi tidak mencerminkan ketokohannya,” tegasnya.

Alamanda pun mengingatkan, berkampanye jangan saling menjatuhkan atau mencari kesalahan masing-masing paslon, tetapi ia mengajak untuk mengkampanyekan visi misi paslon yang mengedepankan kepentingan masyarakat.

“Jangan karena haus kekuasaan kemudian kita lupa diri, sehingga kita menghalalkan segala cara, tetapi marilah kita mengedepankan kepentingan masyarakat, dan kita melakukan kampanye yang sejuk dan damai agar masyarakat dapat menilai pilihan yang terbaik kedepannya,” imbuhnya.(*)

Continue Reading

Berita

Jika Dipercayakan Masyarakat Sulut, BMR Tetap Jadi Prioritas Pasangan E2L-HJP

Published

on

Manado. Mediakontras. com – Pasangan Calon Gubernur Elly Engelbert Lasut (E2L) dan Hanny Jost Payow (HJP), tetap konsisten menjadi calon pemimpin yang mengayomi semua masyarakat di Sulawesi Utara.

Hal itu dibuktikan ketika Mediakontras. com mewawancarai E2L di kediamannya, Jumat (12/10/2024) dan mempertanyakan apabila dipercayakan masyarakat Sulut menjadi pemimpin, skala prioritas apa yang akan dilakukan untuk masyarakat di Bolmong Raya (BMR).

Dengan lugas dan berwibawa E2L menjelaskan, ada tiga sektor yang akan diperhatikan antara lain; Pertanian, Pertambangan dan Perikanan.

Namun, yang dijelaskan E2L saat itu menitikberatkan pada pertanian. Dari amatannya, sistem pertanian di Bolmong, maupun di Sulut harus dibenahi terlebih dahulu. Harus ada perbaikan ekonomi di desa dan kecamatan, yang bersumber dari pertanian tersebut.

Menurut E2L ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan. Pertama, masalah pupuk. Pembagian pupuk yang diberikan sesuai dengan data petani yang tercatat di Dinas Pertanian. Namun, ketika masuk di Sulut termasuk di BMR petani tidak kebagian pupuk tersebut.

Dengan tegas E2L menyatakan, harus diurai masalahnya dimana. Ternyata, ada kelompok distributor yang menerima alokasi pupuk tersebut memiliki kepentingan yang berbeda, sehingga pupuk bersubsidi tersebut, dijual tapi bukan untuk parra petani. Alhasil mereka tidak kebagian.

“Nah, kita harus memperbaiki pendistribusian pupuk yang masuk ke Sulut termasuk BMR. Saya pun akan memilih Kepala Dinas Pertanian yang profesional dan tidak berpartai, sehingga dapat berlaku adil untuk para petani yang tersebar di Sulut nantinya, ” ungkap E2L.

Kedua, Kata E2L Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan). Untuk membangun pertanian yang lebih baik, ketersediaan Alsintan ini untuk petani harus merata dan adil menunjang aktivitas pertanian di sawah.

Ketiga, bibit. Menurut E2L, dahulu ada beras China Halus, Nurdian dan Pandan Wangi. Namun, sekarang, banyak yang menanam Rahayu yang kualitasnya tidak sebaik Nurdin.

“Balai tidak lagi menyediakan bibit padi yang unggul seperti dahulu Nurdin dan lainnya, ” ujar E2L.

Ia menambahkan, pendataan dan perencanaan irigasi untuk waduk pun harus dilakukan dengan baik, karena saat ini seperti kurang perhatian.
Padahal ada anggaran yang dikelola oleh PUPR, dan Balai Sungai untuk pengelolaan waduk tersebut.

Di akhir wawancarra, E2L menyebutkan, budaya menanam harus dilakukan semua pihak. Sembari tertawa ia mengakui, semua pohon yang ada di sekitar kediamannya ialah hasil karya tangannya menanam.

“Semua pohon di samping rumah ini saya yang tanam, ” ujarnya sambil tertawa. (*)

Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi