Connect with us

Manado

Givord G. Sengkey, Sarjana Hukum yang Pilih ‘Berduel’ dengan Arus Listrik untuk Terangi Negeri

Published

pada

IMG 20251001 WA0034

MANADO, mediakontras.com – Memegang kawat beraliran listrik tegangan tinggi bukanlah hal baru bagi seorang Givord G. Sengkey.

Penyandang gelar Sarjana Hukum ini justru mengakui kalau hal tersebut sudah menjadi rutinitasnya setiap hari. Tentu saja bila ditilik dari latar belakang pendidikannya, Givord begitu sapaan akrabnya justru memilih merintis karier yang penuh risiko di garda terdepan PT PLN (Persero).

Pria supel yang bertugas di PLN UP3 Manado, Bagian Pelaksana Distribusi dan Koneksi Beban (PDKB) ini menjawab rasa penasaran banyak orang.

Mengapa memilih jalur yang penuh bahaya, alih-alih berkarir di belakang meja dengan latar belakang pendidikannya?

Bagi Givord, ini adalah pilihan hidup. Pilihan untuk menghidupi keluarga dan, yang terpenting, rasa nyaman dan bangga dengan tugas yang diembannya.

“Ini pilihan hidup,” ujarnya dengan tegas.

Seperti diketahui, pekerjaan di unit PDKB adalah salah yang paling berisiko di industri ketenagalistrikan.

Tugas tim ini meliputi pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian komponen pada jaringan listrik tanpa mematikan aliran listrik.

Kesalahan sekecil apa pun, bahkan hanya sedetik, dapat berakibat fatal dan merenggut nyawa.

Namun, di balik bahaya yang mengintai, Givord justru melihatnya sebagai sebuah tantangan.

“Selalu ada doa istri yang menyertai di setiap tugas yang saya emban,” tuturnya penuh keyakinan.

Ia mengaku pasrah dan percaya bahwa Tuhan Yesus selalu menjaganya dalam setiap tugas untuk “memberikan terang bagi negeri”.

Kunci utamanya, selain doa dan iman, adalah kedisiplinan tinggi.

Givord juga menekankan pentingnya menjaga kebugaran tubuh, konsentrasi penuh, dan kerja tim yang solid.

“Terlebih lagi dalam melakoni pekerjaan tentu dengan peralatan yang sudah sesuai aturan yang diterapkan oleh PLN. Kami harus siap dan sigap untuk selalu memberikan layanan prima,” tambahnya.

Kesadaran akan tanggung jawab kepada keluarga menjadi motivasi terbesarnya untuk selalu waspada.

“Saya tahu ada keluarga yang menunggu di rumah. Karena itu, saya selalu menjaga keselamatan dengan peralatan yang diwajibkan dalam melakukan pekerjaan bertegangan tinggi,” ucapnya.

Salut patut diberikan kepada pria yang satu ini. Di balik gelar Sarjana Hukum-nya, ia memilih untuk tidak berkarir di ruang sidang, tetapi langsung di lapangan, “memegang” arus listrik untuk memastikan terang terus menyala bagi masyarakat.

Di akhir perbincangan, Givord menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga dan rekan-rekan yang selama ini memberikan dukungan penuh atas pilihan hidupnya.

“Terakhir, saya bangga dengan pilihan hidupku ini karena anugerah yang Tuhan Yesus berikan,” tegasnya dengan senyuman penuh kepuasan.(*)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Duka Fentje
Tomohon HUT Sulut
Indosat Pelanggan
CIMB Niaga
Pegadaian

Sosial Media

/** * Use the following code in your theme template files to display breadcrumbs: */