Gak Perlu Bingung, Pemeriksaan Mata Bisa Pakai JKN Kok! Kisah Louisa di Manado

MANADO,mediakontras.com – Banyak yang belum tahu bahwa Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan tidak hanya menangani penyakit umum, tetapi juga memberikan perlindungan bagi kesehatan mata. Buktinya dirasakan langsung oleh Louisa Lolo (20), seorang mahasiswi asal Manado yang berhasil memanfaatkan fasilitas ini untuk mengatasi keluhan penglihatannya yang buram dan cepat lelah.

Beberapa bulan terakhir, Louisa kerap mengalami gangguan saat berkutat dengan tugas kuliah di depan komputer. Kekhawatirannya apakah JKN bisa menanggung biaya pemeriksaan mata pun terjawab setelah ia berkonsultasi di klinik mitra BPJS Kesehatan.

“Awalnya saya tanya-tanya dulu ke petugas klinik, apa bisa berobat ke dokter mata pakai JKN. Ternyata, setelah pemeriksaan awal, saya langsung dapat surat rujukan ke rumah sakit yang punya poliklinik mata,” cerita Louisa, mengingat pengalamannya.

Proses rujukan tersebut berjalan lancar. Dengan menunjukkan surat dari klinik, Louisa langsung dilayani dengan baik di rumah sakit. Pemeriksaan mendalam oleh dokter spesialis mata akhirnya memberikan diagnosis: matanya mengalami minus dan silinder, sehingga memerlukan kacamata.

Yang membuatnya semakin terbantu, JKN tidak hanya menanggung biaya pemeriksaan, tetapi juga memberikan subsidi untuk pembelian kacamata.

“Puji Tuhan, ternyata JKN memberi subsidi untuk lensa kacamata. Karena saya peserta Kelas 1, subsidinya Rp 330.000. Prosesnya mudah, tinggal tunjukkan Kartu JKN dan resep dokter yang sudah diverifikasi ke optik mitra,” jelas Louisa dengan senang hati.

Ia mengakui seluruh biaya pemeriksaan ditanggung JKN tanpa ada biaya tambahan. “Jujur, saya sangat terbantu. Dengan iuran terjangkau tiap bulan, saya dapat pelayanan kesehatan yang layak, termasuk untuk mata,” ucapnya.

Di akhir cerita, Louisa berharap agar fasilitas kesehatan primer seperti Puskesmas atau klinik bisa dilengkapi dengan alat pemeriksaan mata sederhana agar tidak semua kasus harus dirujuk ke rumah sakit. Ia juga berharap sosialisasi tentang manfaat JKN untuk kesehatan mata, termasuk prosedur operasi katarak dan klaim kacamata, bisa lebih gencar dilakukan BPJS Kesehatan.

“Mungkin lewat media sosial atau papan informasi di Puskesmas. Untuk subsidi kacamata, semoga besaran biayanya bisa dipertimbangkan lagi ke depannya,” tutup Louisa, memberikan masukan.

Pengalaman Louisa ini menjadi bukti nyata bahwa JKN hadir untuk memberikan solusi kesehatan yang komprehensif, termasuk perawatan mata, asalkan peserta memahami prosedur dan hak yang dimilikinya.(*)