Connect with us

Kesehatan

Dari PNS hingga Pensiun, Kesehatan Alias Dijamin JKN

Published

on

MANADO, mediakontras.com – Alias Laode Kope (75), seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), telah membuktikan betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

Alias adalah salah satu peserta setia Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak zaman PT. Askes (Persero), dan hingga kini tetap memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan. Pengalaman panjangnya dalam sistem kesehatan nasional memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita semua.

Sejak awal, Alias telah menunjukkan kesadaran tinggi akan pentingnya jaminan kesehatan. Sejak masih aktif sebagai PNS, ia telah terdaftar sebagai peserta Askes, program asuransi kesehatan bagi pegawai negeri yang kemudian bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan.

Seiring berjalannya waktu, ia tetap konsisten dalam membayar iuran, yang secara otomatis dipotong dari pendapatannya hingga ia pensiun.

“Iuran yang selama ini terpotong dari pendapatan sejak saya masih aktif sebagai PNS dan hingga masa pensiun, sangat membantu saya dan peserta lainnya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Kami tidak perlu khawatir tentang jaminan kesehatan di masa sekarang dan masa tua,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Puskesmas Wawonasa menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang kesehatan Alias. Terdaftar di puskesmas tersebut sejak lama, Alias merasakan langsung manfaat dari berbagai layanan kesehatan yang tersedia.

Dari pemeriksaan rutin hingga penanganan medis yang lebih serius, semua ia jalani dengan rasa tenang karena dukungan penuh dari BPJS Kesehatan.

“Pelayanan yang mudah, cepat, dan setara dari tenaga kesehatan di Puskesmas Wawonasa membuat saya merasa selalu terjamin,” ungkap Alias.

Sistem JKN yang dikembangkan pemerintah memang dirancang untuk memberikan jaminan kesehatan menyeluruh bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Alias adalah salah satu contoh nyata bagaimana sistem ini berfungsi dengan baik. Dengan iuran yang terjangkau dan layanan yang memadai, BPJS Kesehatan mampu memberikan perlindungan kesehatan yang merata.

Alias mengaku sangat terbantu oleh adanya BPJS Kesehatan, terutama di masa pensiun ketika penghasilan tetap sudah tidak ada lagi.

Selain manfaat yang dirasakan secara pribadi, Alias juga melihat pentingnya kepesertaan BPJS Kesehatan dari perspektif yang lebih luas. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti jejaknya menjadi peserta BPJS Kesehatan.

“Saya ingin mengajak semua orang untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Dengan demikian, kita semua bisa merasakan manfaatnya dan mendapatkan jaminan kesehatan yang layak,” kata Alias dengan semangat.

Keberhasilan Alias dalam memanfaatkan layanan JKN tidak terlepas dari peran penting Puskesmas Wawonasa. Puskesmas ini selalu memberikan layanan yang optimal kepada para peserta BPJS Kesehatan.

Dari pemeriksaan kesehatan berkala hingga penanganan penyakit kronis, semua dilakukan dengan standar pelayanan yang tinggi.

Tenaga kesehatan di puskesmas ini selalu siap melayani dengan profesionalisme dan keramahan, sehingga peserta merasa nyaman dan terjamin.

Kisah Alias memberikan banyak inspirasi. Ia mengajarkan bahwa menjaga kesehatan adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga.

Dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan, Alias tidak hanya melindungi dirinya sendiri, tetapi juga ikut mendukung sistem kesehatan yang lebih baik bagi semua orang.

Dedikasi dan kesadaran Alias terhadap pentingnya jaminan kesehatan adalah contoh nyata bagaimana kita semua bisa berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat.

Pada akhirnya, pengalaman Alias adalah cerminan dari keberhasilan program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

Ia adalah bukti bahwa program ini mampu memberikan perlindungan kesehatan yang komprehensif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan Alias, kita semua diajak untuk lebih peduli terhadap kesehatan kita sendiri dan memanfaatkan layanan kesehatan yang ada dengan bijak.(Mysol)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kesehatan

Kapolda Sulut Apresiasi Program BPJS Kesehatan Bersama Kepolisian RI

Published

on

By

MANADO, mediakontras.com –
Kepala Kepolisian d
Daerah(Kapolda) Sulawesi Utara (Sulut) memberikan apresiasi atas kegiatan
Sinergi Sosialisasi dan Edukasi Program JKN bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia di Hotel Four Points, Rabu(14/11/24).

Kapolda Sulut yang diwakili Inspektur Pengawasan Daerah Sulawesi Utara, Komisaris Besar Polisi Bayu, S.I.K
dalam sambutannya mengatakan bahwa hari ini kita masih tetap diberikan kesehatan terus bisa memberikan kontribusi buat negara lewat kegiatan serasian yang bersama-sama bersinergi dengan kepolisian dan BPJS Kesehatan di dalam memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan silaturahmi dan engagement kita dengan kepolisian sehingga program-program strategis negara khususnya di dalam memberikan akses pelayanan buat masyarakat di seluruh negeri ini bisa tercapai. Jadi, terima kasih kepada teman-teman dari kepolisian yang terus berkomitmen di dalam menyukseskan program JKN,” kata Bayu.

Sementara itu, Karokespol Pusdokkes Polri Brigadir Jendral Polisi dr. I Gusti Gede Maha Andika Jaya saat diwawancarai mengatakan bahwa saat ini
22 ribu anggota Polri dan keluarga yang telah menjadi anggota BPJS kesehatan.

hadir pula Ade Ray hadir sebagai embasador dari BPJS kesehatan ikut sebagai pemateri tentang pentingnya kesehatan ,bahkan terlihat diusia 55 tahun tubuh bugar dari Ade Ray, memberikan materi tentang pola hidup sehat.

Hadir pada acara Sinergi Sosialisasi dan Edukasi program JKN bersama kepolisian Negara Republik Indonesia, antara lain,
Karokespol Pusdokkes Polri – Brigadir Jendral Polisi dr. I Gusti Gede Maha Andika Jaya
Inspektur Pengawasan Daerah Sulawesi Utara, Komisaris Besar Polisi Bayu, S.I.K
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara Komisaris Besar Polisi dr. Sucipto, D.F.M.
Deputi Direksi Bidang Manajemen Mutu Layanan: dr. I Made Puja Yasa, MM., AAK.
Deputi Direksi Wilayah X: Octovianus Ramba, S.Si, Apt. AAAK(mysol)

Continue Reading

Kesehatan

Tim PKM Unsrat Gelar Pelatihan Kader Puskesmas Ranomuut, Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular dan Budidaya Tanaman Obat Keluarga

Published

on

By

MANADO,mediakontras.com –  Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado sukses melaksanakan Pelatihan Kader Puskesmas Ranomuut dalam konteks deteksi dini penyakit tidak menular dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA)  di Puskesmas Ranomuut Kota Manado.

Kegiatan ini merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masayarakat (PKM), pada tanggal 17 September 2024.

Kegiatan pelatihan ini diikuti sekira 50 Kader Puskesmas Ranomuut, dan dibuka oleh Ns. Wenda M. Oroh, S.Kep., M.Kes sebagai perwakilan dari Pukesmas. Diawali dengan pemaparan materi tentang pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan cara budi daya TOGA oleh Wawan Nurmawan, S.Hut., M.Si.

Pemaparan materi ke dua yakni tentang deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) dan penggunaan aplikasi berbasis android dalam deteksi dini PTM oleh Ns. Alfonsius Ade Wirawan, S.Kep., M.Kep. Usai pemaparan materi, narasumber membagikan aplikasi deteksi dini PTM kepada Kader untuk diinstal di gawai Kader.

Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan demonstrasi penggunaan alat ukur PTM oleh Ns. Gratsia Victoria Fernandez, S.Kep., M.Kep. Adapun pengukuran yang dilakukan berupa pengukuran tekanan darah, pengukuran gula darah sewaktu, kolesterol dan asam urat terhadap  peserta dalam demonstrasi ini.

Usai demonstrasi, selanjutnya sesi tanya jawab oleh peserta. Para Kader sangat antusias dengan kegiatan ini, dimana hal ini terlihat dari banyaknya kader yang bertanya tentang Penyakit Tidak Menular (PTM), cara pencegahan PTM, penggunaan alat deteksi dini, hingga pengelolaan TOGA agar dapat mencegah PTM.

Kepala Puskesmas Ranomuut dr. Debra S. S. Rumengan, M.Kes  usai kegiatan langsung memberikan respon positif  terkait kegiatan pelatihan ini. Hal ini  karena, lewat seminar kesehatan seperti ini, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kader dalam mencegah penyakit tidak menular di masyarakat.

Pelatihan kemudian ditutup dengan foto bersama antara pihak puskesmas Ranomuut, narasumber, Tim PKM, dan Kader Puskesmas Ranomuut.

Universitas Sam Ratulangi Manado berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang, dengan harapan dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan pengetahuan warga terkait kesehatan.

“Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya Tim PKM sampaikan kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atas dukungan dana hibah yang telah diberikan sehingga pelaksanaan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” kata Ns. Alfonsius Ade Wirawan, S.Kep., M.Kep.

Tim PKM juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng., IPU, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsrat, Puskesmas Ranomuut dan seluruh Kader Puskesmas Ranomuut yang terlibat.

Keseluhuran kegiatan ini didanai oleh DRTPM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi BIMA Tahun 2024. (red/*)

Continue Reading

Kesehatan

Upaya Mencegah Stunting, Tim PKM FK Unsrat Turun Gelar Pelatihan Gizi “Isi Piringku” Untuk Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Tuminting

Published

on

By

MANADO,mediakontras.com – Tim Program Kemitraan Masyarakat Klaster 2 (PKM K2 turun lapangan menggelar pelatihan gizi yang bertema “Isi Piringku”. Pelatihan ini sendiri dilaksanakan selama dua hari tanggal 24 dan 25 Juni 2024, di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting, Manado.

Program pelatihan ini sendiri merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi  ibu hamil dan menurunkan angka stunting. Program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ini, sumber pendanaannya dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dengan skema hibah Program Kemitraan Masyarakat Klaster 2 (PKM_K2).

Tim PKM K2  yang dipimpin Ns. Maria Lupita Nena Meo, M.Kep, bersama  personil tim lain yang terdiri dari dr. Monique Priscilla Fransiska Rotty, Sp.JP, dan Rina Margaretha Kundre, S.Kep.,Ns.,M.Kes, pelatihan ini memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang selama masa kehamilan, diversifikasi menu makanan, serta menyediakan ide dan resep makanan sehat dan bergizi.

Kegiatan ini sendiri melibatkan 30 orang ibu hamil di Posyandu Sumompo 2 pada  tanggal 24 Juni 2024, dan 20 orang lagi ibu hamil di Posyandu Sumompo 3 pada tanggal 25 Juni 2024.

“Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai gizi dalam 1000 hari pertama kehidupan, serta pentingnya pola makan seimbang sesuai konsep “Isi Piringku.”  Kata Ns. Maria Lupita Nena Meo

Ibu hamil yang hadir mendapatkan edukasi tentang cara menyusun menu sehat yang mencakup semua kebutuhan gizi penting, termasuk cara mengkombinasikan sayuran, buah-buahan, dan sumber protein dalam keseharian mereka.

“Peserta aktif dalam diskusi dan praktek langsung tentang penyusunan menu, serta menerima konsultasi individu mengenai menu harian yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas kesehatan ibu hamil dan bayi, sekaligus menjadi upaya efektif dalam menurunkan angka gizi buruk dan stunting di wilayah tersebut,” tambah Ns Maria Lupita.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta yang merasa mendapatkan informasi gizi yang bermanfaat, serta bimbingan yang memudahkan mereka dalam merencanakan pola makan yang lebih baik. Monitoring berkala akan dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku makan dan dampaknya terhadap kesehatan ibu hamil di wilayah Sumompo.

Tim PKM sendiri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Berty Sompie dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) atas dana hibah yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Selain itu, tim PKM juga ucapkan terimakasih kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr.dr. Nova H Kapantow, DAN, M.Sc, Sp.GK, Koordinator Program Studi Ilmu Keperawatan, Ns. Sefti, S.J. Rompas, S.Kep., M.Kes, Kepala Puskesmas Tuminting dr. Maya S.M.Pelle,M.Kes atas dukungan dan arahannya dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut.(*/rek)

Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi