Legislative
Cindy Wurangian Gelar Reses di Tiga Titik Berbeda, Berikut Ini Aspirasi Masyarakat yang Minta Diperhatikan
Bitung. Mediakontras. com – Anggota DPRD Sulut, Cindy Wurangian melaksanakan reses sejak 29 November sampai 2 Desember 2025 di Kecamatan Madidir, Kecamatan Maesa Kota Bitung dan Desa Maumbi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Dalam reses tersebut, di lokasi yang berbeda banyak aspirasi yang diterima dan sudah dicatat untuk ditindaklanjuti antara lain;

Permintaan bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tata boga katering, pertukangan, jahit, sewa tenda bahkan bantuan usaha perorangan.
Kemudian masyarakat juga bantuan bibit ternak, bantuan studi S1 maupun S2 bahkan bantuan untuk anak usia sekolah SMP dan SMA.

Selain itu, masyarakat mengaduh terkait infrastruktur, jalan pemukiman di Girian, dan tanggul penahan longsor di area pemukiman Girian, dan fasilitas SMK Pelita Bahari yang butuh diperhatikan.
Dari segi kesehatan, masyarakat meminta bantuan kursi roda, bantuan kacamata, pelayanan BPJS yang belum maksimal. Belum sembuh warga sidah dipulangkan bahkan ketersediaan obat yang belum juga maksimal.

Selain itu, warga juga meminta bantuan untuk Kepemudaan dan Olahraga antara lain; bantuan pelatihan.
Tak hanya itu saja, permintaan lainnya yaitu perbaikan dan pemasangan lampu jalan di lokasi yang rawan kejahatan dan kecelakaan lalu lintas.

Dari suara nelayan, warga meminta bantuan mesin tempel, perahu, coolbox, bagan tangkap bahkan mesin katinting.
Keluhan terkait Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan mesin pangkas rumput dan pembuatan jalan paving.

Keluhan warga terkait jalan nasional di kota Bitung (jalan menuju apela) sudah di perbaiki dan berharap terus di jaga kualitasnya.
Sekretaris Komisi IV Cindy Wurangian angkat bicara mengenai aspirasi dari masyarakat tersebut.
“Aspirasi ini akan menjadi beberapa poin yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dan akan saya sampaikan dalam rapat paripurna kepada Bapak Gubernur,” ungkap Srikandi Partai Golkar ini dengan tegas.
Ia menambahkan, semua poin aspirasi akan tertuang dalam Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD di Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan menjadi bahan masukan penting dalam pembahasan anggaran dan program kerja di DPRD Sulut.
“Semua aspirasi masyarakat akan ditindaklanjuti sesuuai kebutuhan yang paling mendesak. Tentunya ada aspirasi yant akan terealisasi, namun membutuhkan waktu yang cukup panjang,” ujarnya. (Advertorial/Chae).