Kesehatan
Bukti Nyata Manfaat JKN : Peserta BPJS Kesehatan asal Talaud Dapat Pengobatan Stroke Komprehensif
MANADO, mediakontras.com.Serangan stroke yang datang tiba-tiba tidak hanya mengancam jiwa tetapi juga membebani ekonomi keluarga. Namun, melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan, ancaman biaya pengobatan yang besar dapat diatasi, sebagaimana dirasakan langsung oleh seorang peserta asal Kepulauan Talaud.
Hugu Mangalu Majuntu (71) merasakan betul manfaat program tersebut. Selama lima tahun terakhir menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), pria yang telah tiga kali mengalami serangan stroke ini mendapatkan akses perawatan dan terapi rutin tanpa dibebani biaya yang memberatkan.
“Awal gejala pertama muncul sekitar dua tahun lalu, saya merasakan pusing hebat dan tekanan darah tinggi. Gejala itu kambuh berulang, sampai saya sulit melakukan aktivitas sehari-hari,” kisah Hugu, Selasa (29/07).
Saat kondisinya memburuk, keluarga segera membawanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pada serangan pertama, ia dirawat inap selama empat hari, dan tujuh hari pada serangan kedua. Setelah setiap rawat inap, Hugu tetap disiplin kontrol ke dokter dan minum obat secara teratur.
Perjalanan Berliku Penuh Haru.Perjalanan pengobatan Hugu tidaklah mudah. Saat dirujuk dari Talaud ke rumah sakit provinsi di Manado, kapal yang ditumpanginya, Barcelona VA, mengalami musibah kebakaran hebat di dekat Pulau Talise.
“Saat itu kami sangat panik, api sudah membesar. Puji Tuhan, ada nelayan yang menolong dan mengevakuasi kami ke tempat aman,” kenang Hugu dengan mata berkaca-kaca.
Meski sempat mengguncang harapan, musibah itu tidak menghentikan upaya penyembuhannya. Berhasil diselamatkan nelayan sekitar Pulau Gangga, Hugu akhirnya dapat melanjutkan rujukan ke RSUD ODSK Provinsi Sulawesi Utara. Di sana, ia mendapat penanganan medis yang cepat dan layanan optimal sebagai peserta JKN.
Dukungan Terus Menerus untuk Pemulihan,Hugu mengakui sangat terbantu dengan layanan JKN. Ia menjalani terapi fisik, khususnya untuk kakinya, karena hingga kini masih mengalami kesulitan berjalan yang cukup berat. Meski masih merasakan kelemahan pada salah satu sisi wajah, terapi ini sangat membantunya dalam proses pemulihan.
“Dari awal hingga saat ini, saya hanya perlu menunjukkan KTP. Pihak rumah sakit menyampaikan, hanya dengan NIK, semua proses administrasi berjalan lancar. Bantuan JKN sangat penting, terutama bagi saya yang menghadapi tantangan ekonomi. Mencari penghasilan lagi bukan hal mudah saat ini,” ujarnya.
Hugu berharap program JKN dapat terus dipertahankan, tidak diganti dengan sistem lain, karena telah menjadi penyelamat tak ternilai dalam proses pemulihannya. Melalui program ini, ia bisa fokus pada pemulihan tanpa dibayangi beban biaya puluhan juta rupiah.
Perjuangan Hugu menjadi pengingat akan pentingnya keberlanjutan JKN sebagai upaya bersama meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dukungan terhadap pengembangan dan penguatan program ini dinilai crucial untuk memastikan setiap warga negara memperoleh hak atas layanan kesehatan yang layak dan berkeadilan.(*)