Connect with us

Breaking News

BSG Segera Gelar RUPS, Pius & Rumende Disebut-sebut jadi Dirut

Published

pada

InCollage 20250929 120205486
Pius Batara dan Hence Rumende

MANADO,mediakontras.com – Polemik berkepanjangan yang dialami Bank SulutGo (BSG) memaksa Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus memutuskan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Sebuah sumber mengungkapkan, sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) di BSG, Gubernur Yulius Selvanus diduga mengambil langkah tersebut sebagai langkah mengembalikan kredibiltas dan reputasi bank milik daerah ini di mata masyarakat.

Sumber yang juga salah seorang mantan pimpinan di BSG ini mengakui, terlalu banyak masalah terjadi sebagai efek dari pelaksanaan RUPS-LB sebelumnya, sehingga RUPS ini diharapkan menjadi solusi

Namun demikian, sumber juga mengaku belum tahu detail pelaksanaan RUPS ini, apakah akan merombak seluruh komposisi pengurus (direksi dan komisaris) ataukah model lain.

“Infonya (bulan) Oktober ini. Agendanya soal pengurus, tapi masih belum final apakah rolling, penambahan atau kocok baru,” ujar sumber, Senin (29/9/2025).

Hanya saja sumber lainnya mengungkapkan nama Pius Batara yang kini duduk sebagai Direktur Pemasaran sangat berpeluang ditunjuk sebagai direktur utama. Selain dia, Heince Rumende juga disebut-sebut memiliki kans.

Pius dikenal sebelumnya adalah pegawai BSG yang meniti karir dari bawah. Pria berdarah Toraja itu pernah memimpin Cabang Jakarta dan kemudian pemimpin divisi.

Sementara Hence Rumende saat ini sebagai Pemimpin Divisi Corporate Secretary (Corsec). Dia juga suami anggota DPRD Provinsi Sulut dari PDIP, Jeane Laluyan.

Buang Rp 2 miliar


Tentang rencana RUPS di Oktober itu, para sumber ini mengaku menyayangkannya jika dipaksakan. “Biayanya tak kurang dari dua miliar rupiah,” tutur sumber.

Di saat BSG tengah berjuang mengumpulkan pundi-pundi laba, apalagi terjadinya tragedi pindahnya Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemkot Gorontalo yang sangat memukul pendapatan bank ini, menurut sumber, ‘membuang’ dana sebesar itu untuk kegiatan yang tak terlalu penting, hanyalah suatu pemborosan.

Apalagi masa perpanjangan direksi yang sekarang hanya sampai dengan Desember 2025. “Kong (lalu) jika pada Februari atau Maret 2026 diadakan lagi RUPS tahun buku 2025 dengan biaya yang sama, memangkas BSG ini punya dana besar,” tanya mereka.

“Tapi semua terserah Pak YSK (Gubernur Yulius Selvanus) yang memegang kuasa dan mengendalikan BSG. Torang hanya pensiunan yang hanya bisa mengamati, meskipun tetap sayang dan cinta pada Bank ini,” tambah sumber.

Sejauh ini informasi tentang rencana RUPS Oktober itu belum mendapat konfirmasi, baik dari Pemprov Sulut maupun BSG sendiri.(*)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Duka Fentje
Tomohon HUT Sulut
Indosat Pelanggan
CIMB Niaga
Pegadaian

Sosial Media

/** * Use the following code in your theme template files to display breadcrumbs: */