ADVERTORIAL
Anggota DPRD Sulut Muliadi Paputungan dan Feramitha Mokodompit Serap Aspirasi Masyarakat di BMR

Bolmong. Mediakontras. com – Anggota DPRD Sulut, Muliadi Paputungan melaksanakan reses di Desa Bungko, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu Minggu, (16/03/2025).

Berbagai aspirasi yang diterimanya baik mengenai infrastruktur maupun pendidikan dan kesehatan. Dan semua aspirasi masyarakat di Desa Bungko ini, akan diperjuangan sesuai kebutuhannya.

“Jika tupoksinya Pemerinta Provinsi Sulut akan disampaikan dan diperjuangkan, pun jika tupoksinya Pemerintah Kota Kotamobagu, maka akan disampaikan juga agar dapat direalisasikan tentunya secara bertahap, sesuai skala prioritas, ” ungkap Muliadi.

Lanjut Muliadi dengan adanya reses seperti ini, pihaknya akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat, dan akan diperjuangkan nanti ketika mengadakan pertemuan dengan para eksekutif, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sulut.
Muliadi pun mengklarifikasi isu yang beredar mengenai adanya penghapusan program anak asuh adalah kebijakan Weny Gaib dan Rendy V. Mangkat selalu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu.
“Itu kebijakan dari pemerintahan sebelumnya, karena anggaran 2025 dibahas pada tahun 2024. Sementara, pak Weny dan Rendy baru terpilih tanggal 27 November 2024 dan dilantik 20 Februari 2025,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Feramitha Tiffani Mokodompit (FTM), lakukan di daerah pemilihan (Dapil) Bolaang Mongondow Raya (BMR) di Desa Otam kecamatan Passi Barat dan desa Bantik kecamatan Bolaang timur. Sementara Reses di Kota Kotamobagu lokasi titik kunjungan di kelurahan Mongkonai.

Tiga titik yang jadi lokasi reses FTM tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pihak pemerintah setempat.
FTM menyatakan dalam kunjungan reses di tiga lokasi tersebut menerima berbagai aspirasi masyarakat. Tentu sebagai wakil rakyat kata dia, akan menampung semua aspirasi masyarakat.

adalah aspirasi masyarakat dan kewajiban kami sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan. Reses ini bagian tugas dan kewajiban DPRD untuk turun di dapil,” katanya, Kamis (20/3/2025) saat reses di desa Bantik.

Ia mengungkapkan dalam reses itu ada sejumlah usulan masyarakat yang diterima seperti perbaikan saluran air bersih, drainase, pembangunan jalan desa, bantuan pertanian dan perikanan, pelatihan keterampilan, bantuan kelompok usaha dan lain-lain.
“Usulan masyarakat ini akan saya perjuangan di DPRD untuk dapat diperhatikan oleh pemerintah provinsi, terutama instansi yang terkait,” tutur FTM.
Meski begitu, ia pun berkata tidak semua usulan akan terakomodir, tentu akan dilihat skala mana yang jadi prioritas. Apalagi dengan kondisi efisien anggaran dari pusat sampai daerah berdampak pada kegiatan pembangunan lainnya.(*)