Berita
Prestisius, Marching Band Victory SMPN 8 Manado Raih Juara Pertama di Gempita Minahasa Cup 2025
Minahasa. Mediakontras. com – Marching Band Victory SMPN 8 Manado tampil memukau di Gempita Minahasa Cup 2025 yang dilaksanakan di Taman God Bless Tondano, Selasa (04/11/2025).

Penampilan mereka yang spektakuler, seakan menghipnotis semua penonton yang menyaksikan secara langsung di tempat tersebut.
Colourguard memberikan kesan yang gembira, menari dengan bendera sesuai dengan iringan lagu membuat suasana lebih meriah.

Lantunan drumb dari perkusi menggema, serta bunyi pianika yang disertai dengan gerakan badan, membuat penonton terhenyuh melihat penampilan anak-anak yang luar biasa ini, dibawah pimpinan Mayoret serta panduan lagu dari Field Commander.

Kolaborasi yang indah ini menghasilkan bunyi yang indah dengan gerakan yang serasi, membuat orang yang menyaksikannya merasa terhibur.
Pelatih Rafel Alatada dan Gusty Kiay serta Guru Pendamping Jurin Wuwungan, menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung serta berpartisipasi dalam lomba Marching Band ini.

“Kami berterima kasih kepada Kepala Sekolah maupun semua guru yang sudah memberi dukungan, para donatur, sehingga anak-anak dapat mengikuti lomba ini. Spesial terima kasih kepada orangtua, yang tak henti-hentinya terus mendukung kami, mengizinkan anak-anak latihan sampai larut malam, mambantu pengadaan alat, bahkan terus mendoakan kami semua terima kasih banyak. Tuhan Yang Maha Kuasa balas berkat melipah untuk semuanya, ” ungkap Jurin Wuwungan Guru Pendamping Marching Band.
Lanjut Jurin, juara ini dipersembahkan untuk sekolah dan orangtua yang selalu memberi dukungan untuk peserta Marching Band.
“Untuk peserta MB tetap rendah hati, tetap semangat latihan untuk terus berprestasi dan teruslah berjuang untuk mempertahankan prestasi yang sudah diraih, ” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 8 Manado, Rahman Manggopa mengemukakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan anak-anak demi menyalurkan minat dan bakat yang dimiliki.
Lomba Marching Band ini menjadi tolak ukur kemampuan anak-anak, untuk mengukir prestasi. Dan prestasi yang sudah diraih, kiranya terus dipertahankan menjadi modal untuk masa depan nanti.
“Semua anak punya talenta, tinggal bagaimana kami sebagai guru memfasilitasi bakat yang mereka miliki. Tapi tentunya harus ada kemauan, ” ungkapnya.
Rahman pun berharap, perjuangan tidak hanya sampai disini saja, masih ada perlombaan lainnya sehingga anak-anak kiranya akan tampil
maksimal untuk menyalurkan bakat yang dimiliki.
“Anak-anak membawa nama sekolah, tentunya saya akan mendampingi dan memberi dukungan sepenuhnya kepeda mereka untuk berlomba, ” tuturnya.(*)