Connect with us

Headline

Lahir Dari Keputusan DPP, Pasangan Calon Caroll – Sendy Bukan Kaleng-Kaleng

Redaksi

Published

pada

By

1000061694
1000061694
Lahir Dari Keputusan DPP, Pasangan Calon Caroll – Sendy Bukan Kaleng-Kaleng 123

TOMOHON,mediakontras.com – Proses dipasangkannya Caroll Senduk dan Sendy Rumajar sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Tomohon, bukan berasal dari proses politik yang biasa. Tapi, kedua figure yang diusung koalisi PDIP dan Partai Gerindra merupakan hasil Keputusan politik yang lahir dari loby loby politik Tingkat tinggi dari pimpinan DPP, baik dari PDIP sebagai pemenang Pileg 2024 maupun Partai Gerindr pemenang Pilpres.
Awal perjalanan politik dari kedua calon pemimpin Kota Tomohon periode 2025-2030, berawal sekira bulan Juni 2024 silam. Ketika itu, Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey melakukan komunikasi politik dengan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Prof. Sufmi Dasco Ahmad.
Dari pembicaraan kedua tokoh politik tersebut, Olly Dondokambey yang juga sebagai bendahara DPP PDIP meminta secara lansung agar Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tomohon Sendy GA Rumajar S.Ikom, diijinkan berpasangan dengan Ketua DPC PDIP Caroll Senduk SH di Pilkada Kota Tomohon 2024.
Keinginan Olly Dondokambey langsung direspon positif oleh Sufmi Dasco Ahmad dengan langsung menghubungi Ariel Warouw SH yang nota bene suami dari Sendy Rumajar.
“Karena ini adalah perintah partai, apalagi ini perintah langsung dari Ketua Harian DPP Gerindra, maka sebagai bentuk loyalitas, dan tunduk pada komando partai, maka Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tomohon, Sendy Rumajar langsung menyatakan kesiapannya untuk mengamankan perintah partai,” kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Tomohon Johnny Marthen Kreysen.
Diceritakannya, sejak saat itu proses politikpun mulai bergulir, dan semua bermuara pada terbitnya B1KWK dari masing masing partai baik PDIP maupun Partai Gerindra yang ditanda tangani langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarno Putri dan Sekjen Hasto Kristianto serta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani.
“Jadi, peristiwa politik yang terjadi di Kota Tomohon, bukan peristiwa politik biasa. Bukan level pengurus partai didaerah yang ambil Keputusan. Akan tetapi sudah ditingkat DPP,” ujar Johnny Kreysen.
Oleh sebab itu, Kreysen mewanti wanti agar pihak pihak yang bukan bagian dari Partai Gerindra untuk bisa menahan diri dan tahu diri dengan belajar etika politik untuk tidak masuk untuk urusan rumah tangga partai orang lain.
“Apalagi semua kejadian di Kota Tomohon kami record dan buatkan laporan secara berkala ke DPD dan DPP,” tambahnya.
Makanya, Kreysen menghimbau kepada semua pendukung agar tenang, jangan terpengaruh dengan manuver-manuver dari lawan politik yang banyak melemparkan isu-isu berbau hoax dan tendensius serta motif adu domba.
“Nda usah dengar dorang. Bagitu kalo so lemah, kurang karang-karang tu ja bilang. Kerja saja untuk rakyat Tomohon. Prinsip kita, Tomohon itu adalah dari orang Tomohon dan bekerja untuk rakyat Tomohon. Dari kita, oleh Kita, dan untuk Kita,” kata Kreysen dengan dialeg Manado.

Disisi lain, Olly Dondokambey yang juga Gubernur Sulut dua periode ini, dalam pertemuan terbatas beberapa hari lalu juga mengakui kalau Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tomohon, Caroll Senduk dan Sendy Rumajar merupakan langkah politik dari PDIP dan dirinya sendiri yang menghubungi langsung DPP Partai Gerindra.
“Saat ini bukan lagi urusan pencalonan, karena sudah clear. Sekarang urusan pemenangan,” singkat Olly. (rek)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indosat Pelanggan
Walikota dan Wakil Walikota Tomohon
Sekretaris Tomohon
CIMB Niaga
PLN
Pegadaian

Sosial Media

/** * Use the following code in your theme template files to display breadcrumbs: */